Kabupaten Toba Siap Menjadi Smart City

:


Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 25 November 2021 | 12:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 254


Balige,InfoPublik - Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara akan dibangun menjadi smart city atau kota pintar dengan memanfaatkan teknologi.

Rencananya akan di awali tahun 2022 yakni dengan terlebih dahulu membenahi akses internet dan aplikasinya di setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) serta di lembaga pemangku kepentingan lainnya, sehingga pelayanan kepada masyarakat maupun akselerasi potensi yang ada di daerah Toba, meningkat.

"Itu langkah awal yang akan kami benahi tahun 2022. Hal itu tentu kami harus melihat ketersediaan anggaran terlebih dahulu," kata Ketua Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Toba, Lalo H.Simanjuntak, yang juga merupakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Toba, didampingi Kepala Bidang Aplikasi dan Infrastruktur Porman Nainggolan, di ruang kerjanya di Balige, Kamis (25/11/2021).

Terkait hal ini diakui, pihaknya sudah melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan sosialisasi sebanyak empat kali di Auditorium IT DEL Laguboti. Pesertanya seluruh OPD dan pemangku kepentingan lainnya diantaranya pelaku UKMK, PHRI dan ekonomi kreatif.

"Baru Senin - Selasa kemarin, Bimtek dan sosialisasi tahap akhir selesai kami laksanakan. Hasilnya roadmap atau grand design smart city-nya sudah terbentuk," ujarnya.

Diakui, narasumber pada kegiatan bimtek dan sosialisasi smart city itu adalah tenaga ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Lalo juga menggambarkan, bentuk smart city yang akan diwujudkan nantinya. Dikatakannya, begitu semua OPD, pelaku UMKM, ekonomi kreatif dan pemangku kepentingan lainnya memiliki akses internet, Pemerintah Kabupaten Toba akan mudah memonitor dan mengkoordinasikan serta mengontrol seluruh tindakan yang dilakukan atas keadaan demi perkembangan daerahnya melalui Command Center.

"Untuk mendukung smart city ini, rencana akan kami pasang juga CCTV ditempat-tempat strategis supaya informasi atas keadaan dan perkembangan di daerahnya mudah diperoleh. Masyarakat juga gampang memperoleh informasi dengan smart city,. Misalnya pelayanan informasi tentang kesehatan, pariwisata, transportasi, lingkungan hidup dan lainnya. Artinya semua sektor harus terintegrasi, di smart city,"tambahnya.

Karena smart city, lanjutnya, terdiri atas enam dimensi yakni : smart ekonomi, governance, environment, living, banding dan sociaty.Mengenai target perwujudan smart city, dikatakan rencana akan diawali 2022, selesai 2026. (MC Toba ard/rik/eyv)