Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng : Sudah Saatnya Kita Mencoba Potensi Komoditas Lain

:


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Kamis, 25 November 2021 | 05:52 WIB - Redaktur: Tobari - 461


Palangka Raya, InfoPublik - Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2021. Acara digelar di Ballroom SwissBell Hotel Danum Palangka Raya, Rabu (24/11/2021).

Kegiatan ini mengusung Tema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi”. Acara dihadiri secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Hadir secara langsung di Ballroom Swiss Bell Hotel Danum Palangka Raya, Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prov. Kalteng, Sekda Kota Palangka Raya.

Serta, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, Pimpinan Perbankan Prov. Kalteng, Pemimpin Perguruan Tinggi dan Akademisi, Pemimpin Redaksi Media Massa.

Dalam sambutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalteng Rihando menyampaikan, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa, perekonomian global masih diwarnai dengan pertumbuhan yang tidak merata. Pasar keuangan dunia yang saat ini tengah dalam pemulihan.

Pemulihan ekonomi dunia masih memiliki celah, sejalan dengan mulai dilonggarkannya pembatasan aktivitas ekonomi, meskipun dilain sisi masih terdapat kecenderungan wait and see seiring dengan munculnya lonjakan kasus Covid di beberapa negara.

Perbaikan sejumlah harga komoditas global dan pertumbuhan ekonomi mayoritas negara dunia di benua Eropa, Amerika, dan Asia pasca pandemi, akan menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi dunia sekaligus dapat berpotensi risiko yang perlu diwaspadai.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus melanjutkan tren positif, inflasi Kalimantan Tengah mulai menunjukan peningkatan, namun masih berada pada kisaran target inflasi nasional sebesar 3±1%.

Inflasi Kalimantan Tengah pada bulan Oktober 2021 tercatat sebesar 3,06% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi Nasional yang sebesar 1,66% (yoy), dan inflasi Pulau Kalimantan yang sebesar 2,13% (yoy)", ungkap Rihando.

Tumbuhnya inflasi di Kalimantan Tengah menunjukan bahwa aktivitas perekonomian masyarakat mulai pulih dan upaya Pemerintah daerah dalam mengendalikan pandemi telah berjalan dengan baik.

Rihando juga menyampaikan, melihat besarnya ketergantungan kita terhadap batu bara dan kelapa sawit, sudah saatnya kita mencoba mendorong potensi komoditas lain yang dapat mendongkrak kinerja ekspor kita.

Adapun komoditas yang menurut kami berpotensi meningkatkan kinerja ekspor antara lain komoditas sarang walet, komoditas Nipah yang tersebar luas di pesisir sungai Kalimantan Tengah.

Komoditas Ubi Porang dan udang vaname yang saat ini tengah menjadi komoditas primadona yang didukung oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pembangunan kawasan agrowisata yang memanfaatkan potensi buah-buahan dan lahan perkebunan/pertanian yang kita miliki.

PSN Food Estate dan potensi buah- buahan lokal seperti Paken, Durian Katingan, dan Durian Undang/Otak Udang yang telah terkenal di tingkat nasional maupun internasional, dapat dikelola menjadi agrowisata yang dapat mendorong pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Diakhir sambutanya Rihando menjelaskan salah satu keunggulan Platform digital, belanjakalteng.com merupakan wujud nyata sinergi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diharapkan dapat menjadi media promosi yang kuat.

Media pemersatu, mendorong eksistensi produk lokal dan menciptakan permintaan baru bagi UMKM dan Pariwisata Daerah. (MC Isen Mulang/bamw/wspd/toeb)