:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Rabu, 24 November 2021 | 19:14 WIB - Redaktur: Tobari - 424
Ambon, InfoPublik - Universitas Kristen Maranatha (UKM) Bandung menyanggupi untuk melaksanakan program Merdeka Belajar ke sekolah-sekolah YPPK Dr. J.B. Sitanala milik GPM di Maluku dan Maluku Utara mulai Februari 2021.
Hal itu ditegaskan Wakil Rektor III UKM Bandung Dr. Krismanto Kusbiantoro, dalam pertemuan antara Rektorat UKM Bandung dengan MPH Sinode GPM dan beberapa Pimpinan Klasis di Ruang Rapat Rektor UKM Bandung (24/11/2021).
Pihak UKM turut didampingi oleh Pdt. Hariman Pattianakota, Pendeta UKM Bandung.
Sebelum itu, Prof. Ir. Sri Widyantoro, yang menerima langsung MPH Sinode GPM dan rombongan, menegaskan bahwa UKM Marananatha mendorong program pembelajaran Nusantara sebagai salah satu cara menemukan bakat-bakat intelektual dari seluruh Nusantara dan menjadikan Indonesia Timur sebagai salah satu titik bidiknya.
Untuk diketahui bahwa kunjungan MPH Sinode GPM ini terkait dengan naskah kesepakatan kerjasama yang telah ditandatangani pihak UKM Bandung dan Sinode GPM beberapa waktu lalu, seiring dengan studi lanjut 17 Pendeta GPM pada Magister Psikologi Sains secara online.
Untuk maksud itu, dalam perjalanan bersama Pengurus Pusat YPPK Dr. J.B. Sitanala, dilakukan pertemuan ini sebagai bentuk implementasi dari kesepakatan kerjasama tersebut.
Berkaitan dengan realitas pendidikan di Maluku dan Maluku Utara, melalui pemaparan Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas T. Maspaitella, yang salah satunya adalah terbatasnya tenaga guru dan perlunya kapasitas siswa dan guru di berbagai disiplin keilmuan serta rencana pembangunan persekolahan model di GPM, maka pihak UKM Bandung menawarkan program Merdeka Belajar tersebut.
Selanjutnya Dr. Krismanto menjamin bahwa mahasiswanya dari 27 Program Studi yang ada dapat dikirimkan untuk melakukan tugas mengajar di sekolah-sekolah sebagai bagian dari Mata Kuliah di awal semester pada Februari 2022 yang akan datang.
Hal ini ditanggapi langsung oleh Pdt. Maspaitella, sebagai suatu berkat bagi GPM, sehingga program peningkatan kapasitas SDM melalui persekolahan GPM dapat dikembangkan dengan dukungan dari UKM Bandung.
Bidang-bidang yang diharapkan yakni psikologi untuk Bimbingan Konseling guru dan pengasuh SMTPI, Elektro, Bahasa Asing, Seni Murni, Seni Rupa, Psikologi, dan lainnya.
Selain itu UKM Bandung juga bersedia untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas bagi tenaga guru untuk bidang-bidang studi tertentu secara online.
Pada kesempatan itu, Ketua Sinode didampingi beberapa Ketua Klasis masing-masing Pdt. M. Tomasoa (Pp. Lease), Pdt. R. Rikumahu (Pulau Ambon), Pdt. W.A. Beresaby (Pulau Ambon Utara), Pdt. H.R. Tupan (Tanimbar Selatan), Pdt. A.E. Kofit (Pp. Bacan).
Melalui pertemuan itu pula, Rektor UKM Bandung menawarkan program S1, S2 dan S3 Manajemen dengan fokus Manajemen Perencanaan Pelayanan Gereja.
Oleh MPH Sinode, hal ini merupakan salah satu kebutuhan di GPM yang sudah melaksanakan pelayanan dengan perencanaan terukur melalui PIP-RIPP dan Renstra Jemaat dan Klasis. (GPM-01/toeb)