:
Oleh MC KAB TOBA, Senin, 22 November 2021 | 13:54 WIB - Redaktur: Juli - 275
Toba, InfoPublik - Ulos Ragihotang diharapkan bisa menjadi identitas masyarakat Desa Meat, di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Pasalnya, Desa Meat sudah mulai dikenal sebagai penghasil ulos Ragihotang.
Demikian disampaikan seorang Antropolog, Avena Matondang saat memberikan komentar soal festival ulos Ragihotang di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba yang digelar Sabtu (20/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021).
“Saat ini kita diundang ke sini untuk membahas berbau kultural yang dapat dijadikan sebagai identitas dan juga sebagai pemajuan kebudayaan,” ujarnya.
Avena Matondang yakin bahwa penenun ulos Ragihotang mampu bertahan hidup dari hasil tenunan bila dikerjakan dengan profesional yang dimulai dari penyediaan bahan tenun, menenun, dan promosi hasil tenunan.
"Secara pribadi, saya yakin. Tapi, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar menenun ulos ragihotang ini dapat dijadikan sebagai mata pencaharian yang pokok bagi masyarakat Desa Meat. Misalnya dari segi ide, martonun, bahan, maupun desain dan warna,” sebutnya.
Sebagai upaya pelestarian budaya dan sumber mata pencaharian, menurutnya, berbagai pihak telah membuat sejumlah upaya promosi ulos tersebut.
“Kalau dari promosi mungkin, ini masih proses. Karena ini didukung oleh banyak pihak juga, misalnya kemendikbudristek, ada juga dari pihak Kemenparekraf, dan ternyata Desa Meat masuk dalam 50 nominator desa wisata. Ada juga dari komunitas-komunitas, misalnya dari RKI, ada juga seribu tenda,” sambungnya.
Ia juga berharap kaum muda sekitar mampu melestarikan warisan budaya tak benda tersebut. "Pesan khusus untuk kaum muda, lakukan saja apa yang bisa dilakukan dengan adanya potensi budaya yang ada di kawasan kita ini," tutup dia. (MC Toba map/rik) Foto: Antropolog, Avena Matondang