Kapolres Semarang Jamin tak Perlu Jual Sapi untuk Jadi Polisi

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Senin, 8 November 2021 | 16:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 472


Ungaran, InfoPublik - Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menjamin penerimaan calon anggota polisi akan transparan dan tidak ada pungutan liar.

Polri telah menyiapkan aplikasi Whistleblowing System (WBS) dan Clear And Clean BETAH yang bisa digunakan untuk memantau proses seleksi. Bahkan nilai tes yang diperoleh para pendaftar calon anggota polisi dapat dipantau dengan aplikasi itu.

Keterbukaan itu berlaku untuk seleksi calon siswa Akpol, pendidikan bintara maupun pendidikan khusus tamtama Brimob dan Polairud. “Daftar polisi tidak ada pungutan sepeser pun. Jadi tidak perlu lagi jual sawah atau sapi untuk jadi anggota polisi,” tegasnya.

Menurut Kapolres, isu tentang calo atau “penembak di atas kuda” yang berspekulasi membantu menjadi anggota polisi masih ada di kalangan warga. Namun dia memastikan seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH).

Menjelang proses seleksi calon anggota polisi tahun 2022, Polres menjalin kerja sama dengan Pemkab Semarang untuk melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para siswa sekolah menengah atas yang berminat.

Penandatanganan nota kesepakatan itu dilakukan oleh Kapolres AKBP Yovan Fatika HA dan Bupati H Ngesti Nugraha di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Senin (8/11/2021) siang.

Dijelaskan oleh Kapolres, tindak lanjut penandatanganan itu akan dilakukan pembinaan dan pelatihan bagi para siswa agar siap menghadapi proses seleksi.

Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, akan didata para siswa yang berpotensi lolos seleksi. Selanjutnya akan dibuat tim khusus untuk melakukan seleksi awal dan mempersiapkan mereka menuju proses seleksi selanjutnya.

Pembinaan dan pendidikan itu meliputi aspek fisik, ideologis, akademis dan aspek terkait lainnya. “Sehingga nantinya yang telah terseleksi pada awal ini mampu bersaing dengan peserta dari daerah lain,” ujarnya.

Kapolres berharap langkah pembinaan dan pelatihan ini dapat menghasilkan calon anggota polisi yang berkualitas.

Bupati H Ngesti Nugraha berharap kerja sama ini membantu generasi muda menjadi anggota polisi yang bermutu dan humanis.(*/junaedi)