Pelajar Peneliti dari SMP Negeri Sigumpar Toba Akan Bertanding di Level Nasional

:


Oleh MC KAB TOBA, Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:33 WIB - Redaktur: Juli - 7K


Toba, InfoPublik - Dua tim peneliti dari SMP Negeri 1 Sigumpar, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba akan melangkah ke level nasional setelah berhasil menyabet medali emas, di level Provinsi Sumatra Utara. Peneliti muda ini akan bertanding pada November 2021 mendatang.

Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Rikardo Hutajulu, Kamis (21/10/2021) menjelaskan bahwa, Bupati Toba Poltak Sitorus akan memberangkatkan para pelajar tersebut. Kini, kedua tim tersebut sedang berlatih dengan alat penelitian yang relatif sederhana.

“Sudah kita sampaikan kepada Pak bupati bahwa kita akan memberangkatkan dua tim ke tingkat nasional untuk penelitian. Jadi, Pak bupati sangat mengapresiasi dan beliau akan memberangkatkannya, dan ini sedang kita jadwal. Anak-anak kita masih berlatih atau persiapan. Pak bupati sudah siap untuk memberangkatkan mereka untuk tingkat nasional,” sambungnya.

Guru SMP Negeri 1 Sigumpar sekaligus pembimbing kedua tim Roy Siagian menjelaskan bahwa, kedua tim tersebut lolos ke level nasional; satu mendapat medali emas dan satu lagi mendapat juara harapan 1.

“Ini bidang life science. Kalau kita untuk level nasional, kita sedang matangkan apa yang menjadi kajian kita, data-datanya. Apa yang kurang dari kita sesuai arahan para dewan juri kemarin. Sekarang, kita lagi membuat video yang bakal dikirim ke level nasional,” terang Roy Siagian.

Dua bahan penelitian tersebut sedang dipersiapkan. Bahan penelitian mereka berasal dari tanaman sekitar. Ada dua tanaman yang mereka jadikan sebagai bahan baku penelitian; tuba saba dan bunga rondang.

“Di tingkat nasional, 10 terbaik akan dipilih yang menjadi juaranya, yang tim pertama, kita membuat penelitian soal tanaman yang dalam bahasa Batak Toba, tuba saba menjadi lotion anti nyamuk demam berdarah, dan ini sudah kita lakukan uji coba tentang ini, dari hasilnya, memang benar-benar berhasil,” sebut Roy Siagian.

Kedua, ada bunga yang namanya dalam bahasa Batak Toba bunga rondang  dibuat untuk mendeteksi ada boraks pada bakso ataupun somai. "Jadi, kita buat dia ke kertas kimia dan begitu kita tempelkan ke baksonya. Bila mengalami perubahan warna menjadi merah, berarti bakso atau somai tersebut mengandung boraks. Sudah kita uji coba ke boraks sendiri hingga kandungan 0,5 persen dapat terdeteksi,” sambungnya.

Terkait penelitian tersebut, pihaknya sudah pernah menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Toba guna melengkapi alat penelitian. Kini, pihaknya tengah menunggu alat tersebut.

“Untuk alat laboratorium, kita sudah ada pembicaraan. Kita berharap pemerintah segera membenahinya,” tandas Roy yang kini menjadi Plt. Kepala SMP Negeri Narumonda.(MC Toba map/rik)

Foto: Peneliti dari SMP Negeri Sigumpar,Toba Bersama guru pendampingnya.