Smart City Atasi Berbagai Persoalan Pelayanan, Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

:


Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 21 Oktober 2021 | 20:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 190


Toba, InfoPublik - Penerapan konsep smart city dari kota-kota besar di Indonesia merupakan salah satu contoh keberhasilan untuk mengatasi berbagai persoalan, baik itu persoalan pelayanan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dipadukan dengan teknologi dan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih baik, cepat dan akurat.

Hal ini disebutkan Wakil Bupati Toba Tonny M.Simanjuntak dalam sambutannya pada pembukaan penyelenggaraan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Tahap III di Kabupaten Toba Tentang Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Pada Kawasan Pariwisata Prioritas Tahun 2021 yang dilaksanakan di Gedung serba guna IT Del, Laguboti, Toba, Kamis (21/10/2021).

Menurut Wabup Tonny,  pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) Kabupaten Toba telah dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juni 2021 (tahap I) dan 27 s/d 28 September 2021 (tahap II). Pada hari ini dan besok pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis tahap III.

"Penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) adalah merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan bimbingan teknis kota cerdas (smart city). Kabupaten Toba saat ini masih dalam tahapan penyusunan masterplan smart city, yang artinya masih dalam tahap awal perumusan permasalahan kota, masih banyak tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan program smart city Kabupaten Toba," sebut Wabup Tonny.

Wabup Tonny juga menekankan agar seluruh peserta sosialisasi dan bimtek ini memberikan perhatian yang serius dan kontribusi dalam kegiatan ini.

Sebelumnya Kadis Kominfo Kabupaten Toba Lalo Hartono Simanjuntak selaku ketua panitia menyampaikan kota cerdas merupakan konsep kota atau daerah yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengintegrasikan seluruh infrastruktur dan pelayanan dari pemerintah kepada warga masyarakat.

"Penerapan konsep Smart City adalah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan layanan masyarakat dengan mengintegrasikan beberapa elemen yang ada di Kabupaten/Kota seperti pemerintahan, ekonomi, kualitas hidup, lingkungan, sumber daya manusia, dan transportasi," sebut Lalo Hartono Simanjuntak.

Pemkab Toba, kata Lalo, telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang ditindaklanjuti dengan Bimbingan Teknis Tahap III sebagai lanjutan dari bimtek Tahap I dan Tahap II yang telah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu.

Penyusunan Masterplan Smart City dan Ouick Win Program Unggulan adalah langkah awal untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dalam merancang masterplan smart city ini, bagaimana pelaksanaannya, serta siapa saja yang terlibat sesuai dengan fungsinya.

Penyelenggaraan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Tahap III, Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Pada Kawasan Pariwisata Prioritas Tahun 2021 adalah untuk mengetahui progres yang dicapai sesuai dengan hasil penyelenggaraan Tahap I dan II.

Selanjutnya untuk membahas progres dan penyelarasan Program Draf Masterplan Smart City serta koordinasi implementasi Program Ouick Win berupa diskusi dan pemaparan dari masing masing Dimensi yang akan dipandu langsung oleh Tenaga ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Dengan tujuan agar data yang dibutuhkan pada Grand Design Smart City di Kabupaten Toba benar-benar akurat," sebutnya

Bimtek yang diikuti peserta perwakilan semua OPD se-Kabupaten Toba, BPS Toba, UMKM dan lainnya ini akan digelar selama dua hari sejak Kamis (21/10/2021) -Jumat (22/10/2021).

Turut hadir Ketua 1 TP.PKK Kabupaten Toba Ny. Erna Grace Tonny M. Simanjuntak,sejumlah pimpinan OPD dan undangan lainnya. Sebagai narasumber dari Kominfo RI, Barry Simorangkir dan timnya.

Hasil pantauan, selama bimtek tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.(MC Toba es/rik)