:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 21 Oktober 2021 | 04:45 WIB - Redaktur: Tobari - 808
Ambon, InfoPublik - Yayasan Dr. J. B. Sitanala mengadakan Rapat Kerja (RAKER) tahun 2021 di gedung Student Center FKIP, UniversitasPattimura, Selasa (19/10/2021).
Rapat Kerja merupakanagenda tahunan yayasan yang membahas tentang program kegiatan dan anggaran untuk setahun mendatang.
Pendeta E. T Maspaitella Ketua MPH Sinode, mengatakan bahwa Yayasan Pendidikan itu harus ditempatkan pada jantunggereja sebab melalui persekolahan, GPM melakukan aspek penting dari Pembinaan Umat/Warga Gereja.
Dengan menyeimbangkan dalam diri umat/warga gereja itu kemampuan berpengetahuan (academic formation), kemampuanberkesadaran etik dan spiritual (spiritual formation), dankemampuan bertindak/berkarya (practical formation).
Beberapa lompatan awal yang dilakukan Pengurus YPPK Dr. J.B. Sitanala saat ini adalah wujud dari inovasi atau terobosan-terobosan yang penting sekaligus menunjukkan bahwa adabanyak sisi yang sudah harus dibenahi.
Baik dari membenahi manajemen dan tata kelola YPPK Dr. J.B. Sitanala denganmemaksimalkan peran dan fungsi setiap organ pengurus, manajemen persekolahan melalui kepemimpinan di setiapsekolah, manajemen pembelajaran dengan capaian terukur.
Serta, membenahi sistem sumber pendukung Pendidikan melaluijaringan-jaringan kerjasama dengan instansi pemerintah, swastaatau pribadi yang kontributif sifatnya bagi usaha Pendidikan itusendiri.
“Untuk itu kami berharap Kerjasama dengan Sekolah GenIUS Jakarta juga dapat terus dikembangkan, sehingga persekolahan GPM di YPPK dapat memberi warna baru dalam mendorongperadaban masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Dr. Sarlota Singerin, M.Pd, mengatakan bahwa yayasan pendidikan Dr. J. B. Sitanala. YPPK membawai 442 lembaga pendidikan yang tersebar di setiap kabupaten di Provinsi Maluku dalam menentukan langkah maju untukmenjawab tantangan mutu global.
Setiap agenda telah dibuatterkait dengan peningkatan mutu. Diantaranya kerjasama dengan sekolah GenIUS Jakarta untuk melaksanakan pola pembelajaran kurikulum berbasis riset dalam pendampingan.
Diharapkan anak-anak gereja di YPPK bisa mengakses pedidikan melaluipenelitian-penelitian sejak dini di lingkup SD, SMP dan SMA sehingga terbentuk wawasan yang utuh mengusahakan untuk melakukan launching bersamaan dengan sekolah model GPM yang direncanakan akan di launching pada 22 Juli tahun 2022 sekaligus akan ditetapkan sebagai hari pendidikan GPM.
Lebih lanjut Ia tuturkan bahwa pengurus cabang, pembantucabang diseluruh tingkat GPM akan bekerjasama dengan setiapStakeholder dalam menata mutu pendidikan.
Ada beberapaupaya juga yang sudah mulai dilakukan salah satunya denganPemerintah Swasta yang siap membantu dalam realisasi saranayang dibutuhkan, seperti laboratorium IPA, Multimedia, Senidan Bahasa.
“Harapannya, Raker ini akan mencetuskan hal-hal yang mendukung pareadignma YPPK di 5 tahun mendatang dalamgrand design untuk menuju generasi emas berprestasi di gereja 1 abad tahun 2035,” tuturnya. (GPM/toeb)