Wali Kota Berharap Surabaya PPKM Level 1 Akhir Oktober

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 16 Oktober 2021 | 11:51 WIB - Redaktur: Juli - 51


Surabaya, InfoPublik - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berharap, akhir Oktober ini level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di aglomerasi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan turun menjadi level 2 atau bahkan level 1 dengan adanya percepatan vaksinasi COVID-19.

Sesuai arahan Pangkoarmada II, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, dan Gubernur Jatim, Eri mengatakan bahwa, Pemkot Surabaya sudah mengirimkan 32 mobil vaksin ke wilayah aglomerasi. Dari 32 unit itu, sebanyak 22 mobil di antaranya merupakan inovasi dari Kapolrestabes Surabaya dan 10 mobil dari Pemkot Surabaya.

“Mobil kami ada 32 yang turun ke lapangan. Kami berikan enam unit ke Danrem sebagai motornya. Mau digerakkan ke mana saja silakan. Mobil vaksinasi dari Polrestabes pun dikirim ke Bangkalan. Kami harap minggu depan atau akhir Oktober ini vaksinasi di Bangkalan bisa mencapai 40 persen, sehingga aglomerasi kita bisa turun ke level 2 atau level 1, karena berdasarkan asesmen Kemenkes, Surabaya sudah level 1,” ujarnya.

Eri Cahyadi menyatakan itu setelah mendampingi Panglima TNI dan Kapolri saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Lapangan Thor Surabaya.

Eri mengatakan, vaksinasi di Lapangan Thor itu ditargetkan mencapai 40 ribu dosis dengan sasaran kalangan pelajar dan lansia. Khusus untuk vaksinasi lansia dilakukan melalui mobil vaksin.

“Sebelumnya ada vaksin maritim yang diberikan oleh Pak Kasal dan Pangkoarmada II, yang jumlahnya sudah mencapai 100 ribu dosis. Beliau adalah mentor saya yang sangat hebat, kami sampaikan terima kasih banyak. Karena berkat bantuan vaksin itu, Alhamdulilah saat ini vaksinasi di Kota Surabaya bisa mencapai 111 persen untuk dosis pertama dan dosis keduanya sekarang sudah 85 persen,” kata Eri Cahyadi seusai meninjau vaksinasi itu.

Dia juga menjelaskan, sampai sekarang vaksinasi dosis pertama untuk kalangan pelajar sudah mencapai 80 persen, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 50 persen. Sementara, vaksinasi dosis pertama bagi lansia saat ini sudah mencapai 92 persen, sedangkan dosis kedua sebesar 80 persen. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-den)