Arumi Bachsin Apresiasi Khalimatus Peraih Emas Paralimpiade Tokyo 2020

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 16 Oktober 2021 | 07:25 WIB - Redaktur: Tobari - 129


Surabaya, InfoPublik - Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Jatim memberikan apresiasi tinggi terhadap Khalimatus Sa'diyah, atlet badminton peraih emas Paralimpiade Tokyo 2020.

Apresiasi tersebut datang dari Ketua Perwosi Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak, di Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Jl. Kayon Surabaya, Jumat (15/10/2021) malam.

Apresiasi tersebut diterima Khalimatus Sa'diyah setelah beberapa saat lalu juga mendapatkan hal yang sama dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di momen peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim di Grahadi, Rabu (13/10/2021) lalu.

Atas torehan tersebut, Ketua Perwosi Jatim Arumi pun memberikan apresiasi dalam bentuk taliasih terhadap prestasi yang ditorehkan Alim, panggilan akrab Khalimatus Sa'diyah.

Bagi warga Jatim, Alim patut mendapatkan apresiasi setelah dirinya mampu mengharumkan nama baik bangsa dan Bumi Majapahit di kancah internasional.

"Ini bentuk dukungan Perwosi terhadap prestasi olahraga wanita di Jatim. Saya atas nama Perwosi Jatim merasa bangga atas kemenangan Alim pada ganda putri Parlimpiade Tokyo 2021," ungkap Arumi.

Alim memenangkan pertandingan ganda putri di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 dengan klasifikasi SL3-SU5. Klasifikasi SL3 sendiri adalah klasifikasi untuk atlet dengan gangguan keseimbangan pada salah satu atau kedua kaki.

Atas capaian tersebut, Arumi berharap akan terus memotivasi atlet paralimpik Jatim untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Provinsi Jatim.

Melihat kemenangan Alim, Arumi merasa bangga. Bahkan menurut Arumi, para atlet perempuan, baik difabel maupun non-difabel, kini telah memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan atlet laki-laki.

"Sekarang zaman sudah berubah, atlet-atlet perempuan punya panggung yang sama dengan laki-laki, panggung yang luar biasa besar bagi mereka untuk meraih prestasi, dan ini adalah kemajuan yang hebat," ujarnya.

Menurut Arumi, perjuangan dan kegigihan Alim sebagai atlet perempuan difabel, dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi semua orang.

"Betapa menginspirasi perjalanan Mbak Alim, banyak yang bisa dipetik dari perjuangannya. Baik bagi atlet wanita dan pria, baik yang atlet maupun yang bukan, tidak peduli latar belakang kita bagaimana," dukungnya.

Arumi menyebut, motivasi seperti itu menjadi penting. Karena, prestasi olahraga sangat berpengaruh bagi daya saing suatu bangsa.

Karena capaian di bidang olahraga yang membanggakan dapat menjadi penguat nasionalisme dalam diri muda-mudi Indonesia.

"Kita bangga sekali ketika melihat atlet indonesia memperoleh medali emas, meski kita tidak kenal secara pribadi. Bangga melihat kemenangan itu adalah bentuk ikatan nasionalisme kita," ungkap Arumi.

Istri Wakil Gubernur Jatim tersebut memandang, bahwa ikatan nasionalisme sebagai pecutan semangat bagi generasi muda untuk mengembangkan diri dan berkontribusi untuk memajukan Jatim serta bangsa Indonesia perlu terus digelorakan.

"Dengan demikian besar sekali harapan Indonesia menjadi bangsa yang maju untuk menghasilkan sumber daya berkualitas," lanjutnya.

Arumi juga optimis, bahwa dengan sumber daya berkualitas dan prestasi membanggakan di kancah internasional, Indonesia kelak dapat menjadi Tuan Rumah bagi Olimpiade 2032 mendatang.

Di Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia mendapat 2 medali emas, 3 perak, 4 perunggu. Pencapaian ini menunjukkan prestasi internasional olahraga Indonesia, dan kami berharap ini menjadi jalan bagi tanah air untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

"Mudah-mudahan ini bukan menjadi beban bagi para atlet yang dalam pembinaan, tapi menjadi semangat," tuturnya.

Didampingi pelatihnya, Rukhan, Alim sangat bangga dan senang atas apresiasi yang diberikan Ketua Perwosi Jatim Arumi Bachsin. Dirinya berjanji, akan terus bersemangat dan optimis dengan berlatih dan memberikan yang terbaik bagi bangsa di dunia atlet.

Terus optimis, semangat, jangan putus asa karena kekuranganmu. Jangan hitung yang telah hilang dari dirimu, tetapi apa yang masih ada pada dirimu.

"Kami harap Ibu Ketua Perwosi tetap mendukung atlet difabel muda sehingga dapat terus berprestasi di masa depan," ujar Alim.(non/toeb)