Dinas PUPR Latih Para Tukang Konstruksi Menggunakan MTU

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 3K


Gorontalo Utara, InfoPublik - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan tenaga tukang konstruksi menggunakan Mobile Traning Unit (MTU) yang pertama kalinya di Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (14/10/2021). Kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Aisa Ibrahim.

Dalam sambutannya Aisa Ibrahim menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, khususnya Pemerintah Kecamatan Kwandang yang telah bekerja sama dengan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo dalam menyukseskan pelatihan MTU.

“Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Gorontalo berkomitmen meningkatkan keterampilan para tukang, agar lebih mahir dalam bidang jasa konstruksi. Karena ini pertama kalinya dilaksanakan di Gorontalo Utara, kami berterima kasih kepada Pemda yang begitu peduli terhadap masyarakat yang menekuni jasa konstruksi,” kata Aisa Ibrahim.

Aisa Ibrahim juga meminta seluruh peserta untuk benar-benar memanfaatkan pelatihan ini karena keterampilan tanpa legalitas yang resmi tidak akan diakui oleh perusahan yang bergerak di bidang konstruksi.

“Bapak-bapak peserta ini kan belum memilik sertifikat, jadi ikuti dulu kegiatan ini kemudian nantinya akan mengikuti sertifikasi untuk tenaga tukang, kalau sudah mempunyai sertifikat tenaga tukang, pasti akan lebih banyak lagi tawaran-tawaran pekerjaan yang bapak-bapak akan terima,” ujar Aisa Ibrahim.

Pelatihan tenaga tukang konstruksi dengan menggunakan MTU ini dilaksanakan di Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang yang bekerja sebagai tukang.

Aisa Ibrahim berharap pelatihan tukang kontruksi yang dilaksanakan selama 2 hari (14-15 Oktober 2021) bisa menghasilkan tenaga tukang konstruksi yang lebih handal di bidang jasa konstruksi.

“Kami sebenarnya berkenginan untuk melaksanakan kegiatan seperti ini di semua desa yang ada di Kabupaten Gorut ini, namun karena keterbatasan anggaran yang ada pada kami, maka istilahnya kami cicil-cicil dulu, tahun ini beberapa desa dulu dan tahun depan beberapa desa lagi,” pungkas Aisa Ibrahim.  (MCGorontaloprov/Yudi/Rosyid)