:
Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:12 WIB - Redaktur: Juli - 327
Garut, InfoPublik - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Jawa Barat menggelar Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal Dalam Rangka Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat, dengan memberikan 500 kudapan bergizi untuk anak-anak sekolah di SMPN 1 Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Rabu (13/10/2021).
Plt. Kepala DKP Garut, Yudi Hernawan menerangkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin DKP Garut dalam rangka mempromosikan penganekaragaman produksi pangan kepada anak-anak sekolah, selain mengedukasi tentang pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman.
Yudi mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Garut yang kebutuhan pangannya terus meningkat setiap tahun, serta konsumsi pangan terutama beras dan terigu yang sangat tinggi, juga rendahnya konsumsi protein terutama protein hewani.
“Nah kami coba itu diturunkan, mencoba membuat formula melalui chef membuat makanan yang sekarang ini dibagikan secara langsung sebanyak 500 unit (kudapan) kepada anak SMPN 1 Garut dengan formula dari pangan-pangan lokal yang diracik oleh para chef Indonesia,” lanjut dia.
Yudi berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini bisa mengurangi kesenjangan angka pola pangan harapan Kabupaten Garut dengan Provinsi Jawa Barat maupun tingkat nasional. Tingkat pola pangan masyarakat Garut sendiri dinilai masih rendah, yaitu pada angka sekitar 78 persen, dibanding nasional dan Jawa Barat yang sudah hampir 90 persen.
Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMPN 1 Garut, Tjuk Mardianto menuturkan, pihaknya akan terus menyosialisasikan terkait pentingnya BS2A di lingkungan sekolah, hal ini penting dikarenakan anak-anak membutuhkan nutrisi yang bergizi untuk keberlanjutan pendidikannya.
"Mudah mudahan ke depan nanti oleh tim kesiswaan akan dibuatkan program apakah itu dalam bentuk In House Training (IHT), Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) atau juga di pengurusan osis itu yang jelas tidak akan berhenti di sini. Kita akan diseminasikan siswa atau peserta didik yang tadi ikut sosialisasi untuk menyampaikan lagi kepada rekan rekannya baik itu di sekolah maupun di sekitarnya,” ucap dia.
Ia berharap, anak-anak sekolah khususnya di SMPN 1 Garut bisa terus mendiseminasikan terkait makanan dengan indikator B2SA kepada rekan-rekannya agar mengetahui pentingnya memilah makanan yang akan dikonsumsi.