:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Jumat, 1 Oktober 2021 | 20:23 WIB - Redaktur: Tobari - 610
Ambon, InfoPublik - Pendidikan sejatinya merupakan upaya untuk memanusiakan manusia. Pendidikan juga merupakan titik dasar terciptanya sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan inovatif.
Dengan demikian, pendidikan harus dirasakan oleh setiap orang. Di Maluku, terdapat kesenjangan pendidikan yang disebabkan oleh kurangnya tenaga pengajar (guru) yang akan mengajar pada daerah-daerah terpencil, terkhususnya sekolah-sekolah kristen yang bernaung dalam YPPK Dr.J.B. Sitanala.
Kurangnya tenaga pengajar mengakibatkan ketertinggalan anak-anak pada daerah terpencil terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini.
Dalam menjawab kesenjangan pendidikan itu, maka Gereja Protestan Maluku sesuai arahan PIP RIP GPM melalui Departemen PIPK c.q Komisi Pendidikan untuk pertama kalinya menggelar program pengrektrutmen relawan pengajar GPM untuk ditempatkan pada sekolah dasar yang terletak di Klasis Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat.
Dr. Fransina Latumahina selaku ketua Komisi Pendidikan Sinode GPM mengatakan bahwa perekrutmen relawan pengajar GPM dimulai dengan seleksi berkas administrasi calon relawan pengajar GPM yang berasal dari berbagai lulusan telah dilaksanakan sejak tanggal 18 - 23 September 2021.
Yang dilanjutkan dengan kegiatan wawancara pada tanggal 25 September 2021 dengan jumlah pendaftar sebanyak 20 orang bertempat di Lantai 2 Kantor Sinode GPM, katanya, Kamis (30/9/2021).
Para relawan berasal dari lulusan PGSD, Pendidikan Bahasa, MIPA, dan Pendidikan Agama Kristen yang siap melayani dan akan ditempatkan pada SD Kristen YPPK Dr.J.B.Sitana Klasis Taniwel terhitung dari Bulan Oktober hingga Desember 2021.
Guna menyiapkan para relawan, Komisi Pendidikan Sinode GPM melaksanakan kegiatan praktek mengajar dan pembekalan selama 2 hari pada tanggal 26 – 27 September 2021 bekerjasama dengan Kampus IAKN Ambon .
Kegiatan pembekalan dibuka secara resmi oleh Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Dr. B. Sahertian dimana dalam pembukaannya beliau menegaskan bahwa ‘kekurangan tenaga pengajar pada sekolah-sekolah Kristen di Klasis Taniwel begitu urgensi.
Sehingga dan harus dicari jalan keluarnya agar mutu pendidikan pada sekolah YPPK Dr.J.B.Sitana dapat mengalami perkembangan ke arah yang baik.
Oleh karena itu, calon relawan diminta untuk bersungguh-sungguh untuk melayani anak-anak yang adalah harapan gereja dan bangsa sehingga mutu pendidikan di Klasis Taniwel dapat ditingkatkan.
Kegiatan pembekalan menghadirkan narasumber yang berasal dari perwakilan MPH Sinode. Serta anggota Komisi Pendidikan yang juga berlatar belakang sebagai dosen pada Universitas Pattimura Ambon dan IAKN Ambon,sehingga diharapkan para calon relawan yang dibina akan benar – benar siap ketika akan ditugaskan di Klasis Taniwel.
Kegiatan pembekalan ditutup Pdt.A.Hetarion, S.Th selaku Sekretaris Departemen PIPK dimana beliau menegaskan bahwa ‘ “ Cerita GPM untuk menghapus kesenjangan pendidikan di Maluku dimulai dengan menyerahkan para relawan pengajar GPM yang sudah siap melayani’.
Harapan GPM bukan hanya sebatas menciptakan mimpi namun bersama komisi pendidikan GPM akan mewujudkan model dan mutu pendidikan yang berkualitas pada daerah tertinggal. ( KP/Latumahina/toeb)