Pemkab Mabar Komit Turunkan Angka Stunting hingga Satu Digit

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 24 September 2021 | 16:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 384


Labuan Bajo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berkomitmen melakukan upaya untuk percepatan penurunan angka stunting hingga satu digit dalam 5 (lima) tahun ke depan.

"Lima tahun ke depan Pemkab Manggarai Barat berkomitmen melakukan upaya untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting hingga ke angka satu digit dalam 5 (lima) tahun kedepan," kata Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng saat membuka acara Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Manggarai Barat tahun 2021, Kamis (23/09) di aula kantor Bupati Manggarai Barat.

Rembug stunting mengangkat tema "Bangkit dan wujudkan Generasi Sehat, Cerdas yang Bebas Stunting Menuju Manggarai Barat Mantap"

dr. Yulianus Weng menegaskan bahwa sebagai bentuk kesungguhan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam upaya percepatan penurunan stunting terintegrasi, pada tanggal 3 Juli 2019 yang lalu bertempat di Jakarta, telah menanda tangani komitmen penurunan stunting.

Namun lanjut Wabup Mabar dengan melihat kompleksitas penyebab stunting maka intervensi pencegahan dan penurunan stunting harus dilakukan secara konvergensi. Konvergensi percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama pada kelompok sasaran prioritas baik yang tinggal di desa maupun yang ada di perkotaan.

Konvergensi percepatan penurunan stunting tergambar jelas juga dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, di mana Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan stunting menjadi salah satu Proyek Prioritas Strategis (Major Project) yang dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai sektor.

Stunting adalah masalah gagal tumbuh pada anak balita karena kekurangan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak serta juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kronis di masa dewasanya.

Untuk diketahui secara bersama, Penyebab langsung masalah gizi dan stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan.

Untuk mengatasi penyebab stunting, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup Komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan, Keterlibatan pemerintah dan lintas sektor; dan Kapasitas dan kelembagaan untuk melaksanakan.

"Perlu kita ketahui secara bersama bahwa hari ini kita sedang diberikan tugasyang besar dan mulia dalam "Mempersiapkan generasi emas 2045". Oleh karena itu persoalan stunting yang saat ini masih menjadi masalah harus segera dituntaskan," ungkapnya

Pelaksanaan forum rembuk stunting ini menjadi momen strategis bagi lintas pemangku kepentingan yang pada akhirnya diharapkan menghasilkan kesepakatan lintas sektor dalam rangka percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Manggarai Barat.

"Pada hari ini pelaksanaan kegiatan rembuk stunting merupakan salah satu tahap dari 8 tahapan pelaksanaan aksi konvergensi," katanya

Dari hasil Aksi 1 melalui pendekatan analisa situasi ditemukan bahwa prevalensi stunting tahun 2020 sebesar 17,3%% yang antara lain diukur berdasarkan hasil operasi timbang bulan Agustus 2020 dengan prevalensi tertinggi (kategori merah) terdapat di 73 (Tujuh Puluh Tiga) desa dan selanjutnya berdasarkan hasil analisa situasi program penurunan stunting tahun 2021, ke-73 desa tersebut menjadi lokus intervensi stunting pada tahun anggaran 2022.

Dari hasil analisa situasi juga ditemukan bahwa terdapat 20 desa yang menjadi lokus intervensi stunting 2021 merupakan desa yang menjadi lokus intervensi stunting 2022.

Terhadap pelaksanaan hasil Aksi 1 di atas, de. Yulianus Weng tegaskan agar rencana kegiatan di aksi 2 yang merupakan dasar perencanaan kegiatan di tahun 2022, harus fokus pada 73 desa yang menjadi lokus intervensi penurunan stunting.

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berpikir tepat dan bekerja cepat dalam rangka mencegah dan menanggulangi permasalahan stunting demi terwujudnya generasi penerus Manggarai Barat yang sehat dan berkualitas, untuk Manggarai Barat Bangkit menuju Manggarai Barat Mantap," pungkasnya

(Mckabmanggaraibarat/Syarif ab)