Cek Tanda-tanda Mal Nutrisi Pada Anak

:


Oleh MC KAB DEMAK, Kamis, 23 September 2021 | 10:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 263


Demak, InfoPublik  – Mal nutrisi atau kurang gizi adalaah suatu kondisi dimana anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup sehinggga asupan gizi yang kurang, gizi buruk, stunting atau lainya.

Gizi buruk dan stunting merupakan salah satu masalah utama di Indonesia termasuk di Demak. Penyebab terjadinya ini dikarenakan oleh pola makan yang buruk, kondisi pencernaan, atau penyakit lain.

Gejala yang akan dialami seperti kelelahan, pusing dan penurunan berat badan. Gizi buruk yang tidak segera dialami ini akan mengakibatkan terjadinya hal yang fatal seperti cacat fisik atau mental.

Hal tersebut di sampaikan oleh Syaiful Mujab Dokter spesialis anak dari RSUD sunan kalijaga demak, di RSKW 104.8 Fm yang mengangkat tema Pencegahan dan Penanganan Masalah Gizi Pada Anak, Selasa (21/09/21).

Dokter spesialis anak itu menjelaskan penyebab terjadinya gizi buruk ini dikarenakan faktor tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan pola makan tidak benar.

“Penyebabnya tidak hanya gizi kurang atau gizi buruk dan stunting saja tapi juga bisa mal nutrisi lain misalnya obesitas atau defisiensi zat besi. Dari sisi gizi ini yang pertama tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Mungkin karena kurang makan tidak ada yang di makan. Mungkin karena faktor ekonomi yang kurang. Kedua makanannya ada tetapi pola makaanya tidak benar ini juga mempengaruhi. Kemudian jugaadanya penyakit tertentu dimana tubuh itu tidak dapat memanfaatkan penuhnya zat makanan yang masuk. Biasanya penyakit gangguan pada usus,” pungkasnya.

Ada beberapa ciri-ciri kepada ada anak yang kurang gizi, dapat di ketahui dengan tanda-tanda dan gejala meliputi, seperti lemah, lesu, mudah mengantuk, rewel, mata cekung, rambut tipis. Jika anaknya sudah agak besar itu nanti konsentrasinya akan berkurang. Dalam hal yang sudah masuk tahap ekstrem mungkin anaknya akan kurus kering sampai tulang iganya kelihatan. Tipe marasmus untuk kondisi yang kekurangan kalori dan cairan dalam tubuh dan kwashiorkor untuk kondisi kekurangan protein. (Kominfo/Put)