Keceriaan Terlihat Ketika Belajar Tatap Muka Dilaksanakan di Penajam Paser Utara

:


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Jumat, 27 Agustus 2021 | 15:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 322


Penajam, InfoPublik  - Keceriaan wajah tampak terlihat jelas ketika siswa-siswi menunggu dan saling bergiliran saat menjalani pemeriksaan di Gerbang pintu utama Sekolah, itu diterapkan sebelum mereka masuk ke dalam kelas masing-masing. Hal ini sejalan dengan telah diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum lama ini.

Betapa tidak, lebih dari setahun lamanya siswa-siswi harus melaksanakan seluruh rangkaian tugas belajar sekolah dari rumah masing-masing dengan cara virtual atau yang lebih dikenal dengan sistim daring (dalam jaringan). Kini mereka dapat berjumpa kembali bersama guru maupun rekan-rekan di sekolah masing-masing.

Walaupun masih dengan kondisi terbatas serta dalam pengawasan yang ketat, dikarenakan masih dalam situasi pandemi COVID-19, kini momentum kebahagiaan siswa- siswi itu jelas terlihat dari sejumlah sekolah yang telah menjalankan PTM di tanah Benuo Taka tersebut.

Salah satu momentum keceriaan siswa-siswi dalam penerapan PTM tersebut adalah tampak terlihat di SDN 008 yang terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten PPU, Jumat, (27/8/2021) pagi. Puluhan siswa-siswi sekolah ini tanpak berbaris dengan tertib menjalani pemeriksaan, mulai suhu tubuh, penggunaan masker, pendataan dan sebagainya. Semua ini dilakukan dalam rangka penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai ketentuan yang berlaku.

Saat ditemui salah satu siswa SDN 008, Muhammad Affan mengungkapkan kalau dirinya sangat senang dengan pemberlakuan PTM saat ini. Alasannya, bahwa selama ini belajar dari rumah dianggapnya cukup membosankan karena jenuh dan terkadang kurang memahami tentang materi pelajaran yang diberikan melalui sistem daring.

"Belajar di Rumah Affan susah ngertinya tapi kalau di sekolah enak, terus kalau di sekolah juga banyak teman dan bisa ketemu ibu guru langsung,"lanjutnya yang merupakan siswa kelas dua ini dengan polos.

Dia mengungkapkan, walaupun ke sekolah harus selalu menggunakan masker baginya tidak menjadi persoalan. Terpenting baginya dirinya bisa belajar langsung dengan ibu guru dan teman-teman lainnya. "Pakai masker Affan sudah biasa jadi enak aja,"urainya.

Sementara itu saat ditemui salah satu wali murid, Dwi Agustina mengatakan, dirinya sangat bersyukur dan mendukung terselenggaranya kegiatan PTM di Kabupaten PPU tersebut.
Menurutnya, walaupun kebijakan ini masih terbatas namun baginya PTM di Kabupaten PPU telah memberikan dampak positif dan angin segar bagi siswa-siswi yang ada.

" Kami berharap oandemi COVID-19 ini dapat segera hilang sehingga semua sekolah-sekolah yang ada di PPU dapat berjalan dengan normal yang pada akhirnya dapat memberikan pendidikan terbaiknya kembali untuk anak-anak kita," harapnya.

Seperti diketahui bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disidikpora) Kabupaten PPU sejak 16 Agustus lalu telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan mengutamakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Dijelaskan Kepala Disdikpora Kabupaten PPU, Alimuddin bahwa payung hukum instansinya berani melakukan pembelajaran tatap muka ialah Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, instruksi Mendagri, dan edaran Bupati PPU.

"Dasar kami ialah protokol kesehatan standar biasa, kemudian SKB empat menteri, Inmendagri 32, surat edaran Bupati 255. Dari atas ke bawah sudah linier peraturannya, tinggal kita melakukan evaluasi internal saja terhadap pelaksanaan di lapangan,"tambahnya.

Saat ini, pembelajaran yang diterapkan menganut beberapa sistem, di antaranya adalah 50 persen tatap muka dan 50 daring. Ada juga yang shift-shiftan, ada yang masuk pagi dan ada yang masuk siang.

"Kalau di SD shift-shiftan, pagi kemudian siangnya ada yang masuk lagi sisanya, tapi ada juga yang berselang hari. Yang SMP mata pelajaran kita lakukan dua sesi, ada yang di rumah diberikan pelayanan secara online, yang ke sekolah dengan tatap muka, ada yang bersamaan di sekolah tatap muka, yang di rumah langsung online,"tuturnya. (Mc.Penajam Paser Utara/Bur/Zan/Eyv)