Penyebab Kasus COVID-19 Meningkat di SBD

:


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Jumat, 13 Agustus 2021 | 16:07 WIB - Redaktur: Tobari - 467


Tambolaka, InfoPublik – Kasus COVID-19 dalam penerapan PPKM mengalami peningkatan dari PPKM tahap I ke PPKM tahap II.

Pada tahap I kasus positif berjumlah 85 orang pada tahap II meningkat menjadi 149 orang, kasus meninggal karena COVID-19 PPKM tahap I berjumlah 4 orang sedangkan pada tahap II menjadi 9 orang.

Jumlah desa dengan kasus positif COVID-19 berdasarkan zona adalah zona kuning tersebar di 10 kecamatan dengan jumlah 44 desa, zona Orange tersebar di 3 kecamatan dengan jumlah 7 desa, sedangkan zona merah tersebar di 3 kecamatan dengan jumlah 8 desa.

Demikian laporan dari Posko COVID-19 kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang disampaikan oleh ketua pelaksana Posko Mathias Jenga, dalam rapat evaluasi PPKM tahap II di Lopo rumah jabatan Bupati Selasa (10/8/2021).

Dalam laporannya Mathias menjelaskan yang menjadi penyebab meningkatkan kasus Covid di SBD adalah meningkatnya penularan Covid melalui klaster keluarga, masih terdapat acara-acara adat dan pesta keluarga di beberapa tempat, masih ada jenazah non COVID-19 yang dikurburkan lewat dari 2 x 24 jam.

Selain itu masih adanya pulang paksa pasien COVID-19 dan jenazah COVID-19 dari rumah sakit, masih adanya keramaian di tempat wisata, masih kurangnya mobil rujukan pasien COVID-19 di posko COVID-19 SBD.

“Dan juga belum optimalnya aktivitas posko COVID-19 di beberapa kecamatan dan desa, sehingga klaster keluarga terus meningkat” jelasnya.

Rapat evaluasi PPKM Tahap I tersebut dipimpin langsung oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete yang dihadiri oleh Wakil Bupati Marthen Christian Taka, Ketua DPRD Rudolf Radu Holo, Ketua Komisi C Herybertus Pemudadi.

Serta, Dandim 1629/SBD Letkol Inf. Laode M. Sabaruddin, Kabag Ren Polres SBD Kompol I Ketut Mastina, Plt. Sekda Fransiskus M. Adi Lalo, beberapa pimpinan OPD, para Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten SBD, tokoh agama serta Insan Pers. (MC. Kabupaten SBD/Isto/toeb)