Temanggung Peroleh DAK Rp10,2 M untuk Peningkatan Irigasi

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Sabtu, 24 Juli 2021 | 12:22 WIB - Redaktur: Juli - 262


Temanggung, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk peningkatan jaringan irigasi sebesar Rp10,2 miliar pada 2021.

Diharapkan, dengan adanya peningkatan jaringan irigasi yang memadai tersebut dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi guna mendukung ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPU PR) Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana, saat ditemui di sela-sela peninjauan pembangunan irigasi di Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak, Jumat (23/7/2021) mengatakan, tahun 2021 ini, Pemkab Temanggung melalui DPUPR mendapatkan DAK pembangunan jaringan irigasi sebesar Rp10,2 miliar untuk 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Parakan, Gemawang, Bansari, Ngadirejo, Candiroto, Kedu dan Tembarak. “Dari DAK irigasi, Rp10,2 miliar ini dibagi menjadi 10 paket saluran irigasi di Temanggung,” katanya.

Ditambahkan, dari 10 paket tersebut, yang paling banyak anggarannya yakni pembangunan peningkatan irigasi di Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo dengan anggaran sebanyak Rp2 miliar.

Pembangunan peningkatan jalur irigasi sepanjang 14,8 kilometer di Kabupaten Temanggung ini rencananya akan mengairi sawah seluas kurang lebih 4.508 hektare.

Kabupaten Temanggung menjadi kabupaten penerima DAK peningkatan irigasi terbanyak di wilayah eks-Karesidenan Kedu. Daerah lain hanya menerima antara Rp3 miliar – Rp5 miliar saja.

“Salah satu irigasi yang kini tengah dikerjakan adalah irigasi di Desa Wonokreso, Tembarak dengan anggaran Rp1,07 miliar rupiah dengan proses pembangunan saat ini hampir mencapai 50 persen,” terang dia.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, dengan peningkatan jaringan irigasi yang lebih memadai, petani dapat melakukan tanam padi dua kali dalam setahun, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi guna mendukung ketahanan pangan.

“Saat pembangunan peningkatan irigasi ini sudah selesai, maka petani tidak akan lagi kesulitan air, sehingga diharapkan ke depan produktivitas pertanian semakin meningkat. Dengan demikian kesejahteraan petani bisa tercapai,” tutup dia. (MC.TMG/dn;ekp)