:
Oleh MC KAB PINRANG, Kamis, 15 Juli 2021 | 13:14 WIB - Redaktur: Juli - 113
Pinrang, InfoPublik - Bupati Pinrang Irwan Hamid mengungkapkan pelaksanaan salat Iduladha akan tetap dilaksanakan secara terbuka namun tidak terfokus pada satu masjid.
Hal ini diungkapkan bupati ketika memimpin langsung rapat koordinasi terkait pelaksanaan Takbiran dan Salat Iduladha pada masa tatanan normal baru tahun 2021, Kamis (15/7/2021).
Bupati melanjutkan, mengingat kondisi penyebaran COVID-19 saat ini yang masih menunjukkan peningkatan maka pada saat pelaksanaan salat Iduladha tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, lanjut bupati, pelaksanaan takbiran ditiadakan untuk mengurangi potensi kerumunan namun dapat dilakukan di masjid dan rumah masing-masing untuk tetap memeriahkan hari raya Iduladha tahun ini.
“Seperti saat pelaksanaan Idulfitri lalu, pelaksanaan salat dapat dilakukan secara terbuka namun tidak terfokus pada satu masjid,” ungkap bupati.
Bupati juga meminta kepada para khatib saat membawakan khutbah untuk mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama.
“Kami minta kepada para ulama dan ustaz untuk terus berdoa agar kondisi seperti ini bisa cepat berlalu," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua MUI Pinrang KH.Abd. Salam Latarebbi mengusulkan agar proses pembagian daging kurban dilakukan dengan cara mendatangi rumah para penerima, agar para penerima tidak berkumpul ditempat pelaksanaan kurban.
Rapat koordinasi ini menghadirkan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pinrang H.Irfan Daming, Ketua Majelis Ulama Indonesia Pinrang KH.Abd. Salam Latarebbi, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Pinrang H.Sulaeman Thaha, Ketua Baznas Pinrang H.Muh.Taiyyeb, Ketua BKPRMI Pinrang Sulaiman Anshar dan undangan lainnya.
Dalam kegiatan ini, bupati juga berkesempatan menyerahkan langsung Uang Pembinaan bagi para juara STQH yang digelar di Kabupaten Sidrap beberapa waktu lalu.
“Jangan lihat jumlahnya, namun inilah bentuk pengahrgaan dan dukungan kami pada pengembangan pendidikan utamanya pendidikan yang bernilai islami," tutup bupati.(*/)