Apresiasi Dialog Masyarakat dan Komunitas Adat Kalimantan Barat

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Rabu, 7 Juli 2021 | 20:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 247


Sukadana, InfoPublik - Bupati Kayong Utara menyambut baik dengan pelaksanaan dialog masyarakat dan komunitas adat Kalimantan Barat yang diselenggarakan di aula pertemuan Hotel Mahkota Kayong Sukadana, dengan tema membangun sinergi untuk pemenuhan hak ekonomi, sosial, budaya, masyarakat dan komunitas adat.

“Jadi saya mengapresiasi atas penyelanggaran dialog ini, dipilih Kayong Utara sebagai tuan rumah. Mungkin dari pihak Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kalimantan Barat melihat bahwa beberapa kegiatan budaya adat di Kayong Uatar memiliki daya tarik tersendiri,” terang Bupati usai membuka kegiatan tersebut, Senin (6/7) malam di Hotel Mahkota Kayong Sukadana.

Bupati menambahkan, Kayong Utara memang daerah wisata sehingga hasanah budaya dan adat dapat digali untuk dipertemukan dengan komunitas masyarakat di yang ada Kalimatan Barat .

“Kami pun tidak menduga Kayong Utara menjadi tuan rumah. Tetapi Alhamdulillah kita sambil memperkenalkan seni budaya adat istiadat yang pentingnya harus dilestariakan. Karena sebelum ini dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat mereka bikin filem dokumenter, diantaranya semah laut. Kemudian belangkaet, kemudian festival filem desaku, alahamdulillah di Kayong Utara jura satu,” papar Citra Duani.

Untuk itu menurut Citra , atas dasar pertimbang ini maka mereka melakukan pertemuan di Kayong Utara, dan diirnya pun menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Untuk itu, dirinya berharap memalui peretemuan dari kegiatan tersebut dapat menjadi alat dalam pemersatu hingga menjadi daya tarik wisata tersendiri.

“Dan kami beterimakasih. Semoga pertemuan ini bisa lebih dicari seni budaya dapat yang mungkin bisa untuk sebagai alat pemersatu dan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Menjadi ke khasan, baik kuliner, seni alat-alat seni, pakaianya dan seterusnya sehingga Kayong Utara memiliki daya saing dalam rangka melestarikan seni budaya dan adat daerah lokal,”tambahnya.

Sebab menurut Citra, dari keberagaman yang ada keberagaman dan bukan hanya alam saja dapat menjadikan suatu industri pariwisata. Karena, dengan hal ini masyarakat pasti ada yang ingin tahu pada masa kejayaan dahulu.

“Jadi memang pariwisata akan bisa menjadi industri abila keberagaman bukan hanya alam, tetapi sebagai adat istiadat. Sehingga yang tidak tahu menjadi tahu. Kemudian masyarakat yang ingin menikmati mengenang masalalu, misalanya masa-msasa kerajaan, karena Kayong Utara memiliki peradaban cukup lama,” tutupnya. Mc Kab. kayong Utara/dns/agung.