:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 28 Mei 2021 | 09:49 WIB - Redaktur: Kusnadi - 311
Garut, INfoPublik – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Pertemuan Persiapan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (27/5/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh para perwakilan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Garut.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Suherman, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam menyelesaikan dan menuntaskan stunting di Kabupaten Garut. “Iya barusan ada rembuk stunting, terkait dengan zero stunting 2024, dan baru saja dilakukan FGD (Forum Group Discussion) SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait yang terlibat di dalam penyelesaian dan penuntasan stunting di Kabupaten Garut,” kata Suherman.
Suherman menuturkan sesuai yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ada 20 desa yang berada di Kabupaten Garut yang menjadi lokus stunting.
Ia mengatakan salah satu dari langkah penuntasan stunting adalah dengan memperbaiki infrastruktur.
“Ada 20 desa yang menjadi lokus stunting, oleh karena itu barusan melakukan langkah-langkah dengan sekaligus juga menyampaikan kepada selurh SKPD agar keterlibatan dalam program dan kaiannya betul-betu nyata. Sehingga benar-benar apa yang diharapkan zero stunting dapat terselesaikan di Garut, salah satu contoh di antaranya perbaikan infrastruktur, kemudian juga perbaikan rumah tidak layak huni,” katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh SKPD untuk lebih fokus dalam melakukan langkah-langkah terkait dengan penuntasan stunting agar bisa terselesaikan dengan cepat sehingga menjadi zero stunting.
“Imbauan kepada seluruh SKPD untuk lebih fokus, artinya konsentrasinya harus lebih ekstra, bahwa ini adalah merupakan panggilan yang harus betul-betul direspon, harus-harus betul diejawantahkan, sehingga semuanya bahu membahu, semuanya adalah menjalankan dengan tulus dan ikhlas, yang pada akhirnya sasaran target yang dicanangkan terselesaikan lebih cepat, benar sesuai dengan peraturan yang ada,” imbau Suherman.
Senada dengan Suherman, Kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Garut, Iman Purnama Ridho menyampaikan tujuan dari diadakannya pertemuan persiapan rembuk stunting ini adalah sebagai bahan persiapan dalam pelaksanaan rembuk stunting yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Tujuan dari acara ini yaitu pertama untuk persiapan rembuk stunting di Kabupaten Garut yang insyaallah akan dilaksanakan bulan ini atau bulan Juni lah akan dilaksanakan setelah pematangan data masuk dari semua SKPD. Yang keduanya ini adalah kolaborasi seluruh stakeholder atau SKPD yang ada yang terkait dengan penanganan stunting,” ujar Iman.
Ia berharap dengan terselenggarannya kegiatan ini bisa menyempurnakan data dari beberapa SKPD dalam program yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting.
“Harapannya, pertama ada data susulan lagi terekap kembali penyempurnaan untuk program-program yang ada di SKPD kaitan dengan partisipasi SKPD dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut seperti yang di Disperkim (Dinas Perumahan dan Permukiman) yang sekarang total hanya satu desa mungkin nanti bisa direkap seluruh kegiatan rutilahu di Kabupaten Garut itu berapa, ini bisa menjadi dukungan komitmen daerah dalam percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.