Setelah 19 ASN Positif COVID-19, 2 OPD dan 1 Puskesmas di Pariaman Terapkan "Work From Home"

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Kamis, 27 Mei 2021 | 09:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 188


Pariaman, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk dua organisasi perangkat daerah (OPD) dan satu Puskesmas karena menjadi klaster penyebaran COVID-19.

"WFH ini berlaku sampai hasil tes usapnya keluar (sore nanti), jika positif COVID maka isolasi mandiri, tapi kalau negatif silakan masuk kerja lagi," kata Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Rabu (26/05/21).

Ia mengatakan, WFH tersebut diterapkan pasca ditemukannya kasus positif COVID-19 di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah dengan jumlah positif 10 orang, Inspektorat empat orang, dan Puskesmas Marunggi lima orang.

Setelah diketahui adanya 19 orang aparatur sipil negara (ASN) positif COVID-19 maka pihak Dinkes Pariaman melaksanakan tes usap massal dan sore ini baru diketahui hasilnya.

Dua dari 19 orang ASN yang positif COVID-19 tersebut sekarang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Ia menyampaikan selama diterapkan WFH di Puskesmas Marunggi maka pelayanan dipindahkan ke Puskesmas Kurai Taji agar pelayanan kesehatan kepada warga masih bisa diberikan.

Ia mengimbau pemerintah desa di Kota Pariaman untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro secara maksimal karena melihat adanya perantau yang pulang kampung.

"Kami berharap PPKM Mikro betul aktif melaporkan warga keluar masuk daerah sehingga kami bisa turun langsung," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya bagi perantau yang datang diminta harus menunjukkan surat hasil tes PCR dengan hasil negatif.

Jika perantau tidak memiliki surat tersebut, kata dia maka diminta mengikuti tes usap guna memastikan yang bersangkutan bebas dari COVID-19.

Ia menyebutkan saat ini jumlah warga Pariaman yang terpapar COVID-19 telah mencapai 739 orang dan yang sudah menjalani tes usap mencapai 7.982 orang. (AAT)