:
Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Selasa, 18 Mei 2021 | 21:45 WIB - Redaktur: Tobari - 374
Tambolaka, InfoPublik – Ketua Pelaksana Posko COVID-19 Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Mathias Jenga bersama anggota Tim Satgas COVID-19 kembali melakukan pemantauan tentang penerapan protokol kesehatan dan menyosialisasikan 5M.
Yakni Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilisasi (5M).
Namun demikian, ditemukan banyak peserta didik yang enggan menggunakan masker saat mengikuti proses pembelajaran di kelas seperti yang terjadi di SD Inpres Pogo Lede dan SMK Negeri 1 Kota Tambolaka Kabupaten SBD, NTT, Senin (17/5/2021).
Ditemukan banyak siswa-siswi yang bergegas lari membeli masker di kios saat melihat Tim Satgas COVID-19 hendak memasuki kelas untuk memantau situasi di ruang kelas dan mengecek ketersediaan sarana cuci tangan di depan masing-masing ruang kelas.
Ketua Pelaksana Posko COVID-19 SBD, Mathias Jenga mengatakan kepada peserta didik agar selalu mentaati protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.
Baik berada di lingkungan sekolah maupun saat keluar rumah atau pergi ke tempat keramaian dan kerumunan orang banyak seperti di pasar, acara pesta maupun di tempat-tempat umum.
“Ini bertujuan untuk melindungi diri agar tidak terjangkit COVID-19, karena kasus positif COVID-19 di Kabupaten SBD terus bertambah. Dan kasus kematian positif COVID-19 di Kabupaten SBD sudah berjumlah 19 orang,” ujarnya.
Ketua Posko mengimbau kepada guru, baik wali kelas maupun guru les untuk mengingatkan peserta didik tentang penerapan protokol kesehatan, agar selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi atau disebut dengan 5M.
Pantauan media, kegiatan pemantauan penerapan protokol kesehatan dan sosialisasi 5M dilakukan di sekolah-sekolah yang berdomisil di Kecamatan Kota Tambolaka yang merupakan ibu kota Kabupaten SBD sudah berjalan sebelum libur lebaran.
Tim yang turun melakukan pemantauan terdiri dari anggota TNI Kodim 1629 SBD, anggota Polres SBD, anggota Brimob Batalion C Pelopor SBD, Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan SBD, DP3AP2KB, dan Wartawan Kominfo SBD. (MC. Kabupaten SBD/IB/toeb)
