Pemerintah Ingatkan Ada 3 Varian Baru COVID-19, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 6 Mei 2021 | 13:42 WIB - Redaktur: Juli - 94


Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan sehubungan dengan ditemukannya 3 varian baru virus Corona di Indonesia.

“Kami tidak bosan untuk mengingatkan masyarakat agar disiplin protokol kesehatan, tsunami COVID-19 di India menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk tidak abai dengan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, Kamis (6/5/2021).

Yana juga mengungkapkan, menjelang lebaran masyarakat bisa menahan diri agar tidak mudik untuk mencegah penularan yang lebih luas.

“Kita semua berharap dapat bersama keluarga saat lebaran, walaupun 3 varian baru ini belum ditemukan di Gorontalo, tapi kita juga harus menjaga jangan sampai mudik akan menjadi sarana penularan penyakit di kampung halaman,” ucap Yana Suleman.

Virus Corona varian jenis baru sudah terdeteksi masuk ke Indonesia, varian baru tersebut antara lain B117, B1351, dan B1617.

Mengutip keterangan juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi bahwa, di beberapa negara saat ini sedang terjadi lonjakan kasus COVID-19. Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat.

Varian baru virus COVID-19 yaitu B.117 asal Inggris, kemudian B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B. 1617.

“Varian yang digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B.117, B.1351, dan varian B1617. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36-75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya,” kata Siti Nadia Tarmizi.

Varian B.117 saat ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. WHO mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49 persen varian B.117 yang bersirkulasi di Asia Tenggara.

Terkait mutasi atau varian baru di Indonesia, lanjut Nadia, masih terus diteliti dan melakukan pengujian pada 786 laboratorium. Laboratorium ini juga yang memeriksa COVID-19.

Sebaran kasus varian baru di Indonesia antara lain varian jenis B. 1617 ada di Kepulauan Riau 1 kasus, dan DKI Jakarta 1 kasus. Varian B.117 ada di Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur 1 kasus, Bali 1 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus. Sementara untuk varian B. 1351 ada di Bali 1 kasus.

Untuk mencegah penularan lebih meluas, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Situasi yang ada di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk mematuhi betul apa yang sudah dianjurkan atau dilarang oleh pemerintah. (MCGorontaloprov/PPID/Rosyid)