Gubernur Sepakat Hidupkan Kembali GBHN Saat Diskusi Bersama Wakil Ketua MPR

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 6 Mei 2021 | 14:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 75


Kota Gorontalo, InfoPublik – Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan menggelar diskusi bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo membincang dihidupkan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Diskusi ini dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie  di aula rumah jabatan gubernur, Rabu (5/5/2021).

Sjarifuddin Hasan menjelaskan MPR saat ini sedang melakukan kajian mendalam tentang wacana menghidupkan kembali GBHN. Namun muara untuk menghidupkan kembali haluan negara adalah dengan melakukan amandemen UUD NRI tahun 1945.

“Hipotesanya adalah agar pembangunan nasional lebih terarah dan terukur, serta berkesinambungan. Selain itu rencana pembangunan antara pusat dan daerah memiliki sinergi,” kata Sjarifuddin Hasan.

Untuk menghidupkan kembali GBHN ini perlu dilakukan serap aspirasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat.

“Saya mendapat tugas berkomunikasi dengan perguruan tinggi dan para gubernur, bupati, dan walikota. Saya berterimakasih hari ini diterima dengan tangan terbuka Pak Rusli dan jajarannya,”ujar Sjarifuddin Hasan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan setuju dengan dihidupkannya kembali haluan negara. Setidaknya dengan adanya haluan negara bisa menyelesaikan persoalan pembanguan di daerah.

Selain itu, gubernur, bupati, dan walikota bekerja melakukan pembangunan untuk menepati janji-janji ketika kampanye pemilihan kepala daerah. Kadang-kadang pelaksanaan pembangunan tidak sinkron dengan rencana pembangunan yang ditetapkan pemerintah.

“Saya setuju dengan dihidupkannya kembali GBHN. Agar pembangunan sinergi antara pusat sampai di daerah. Haluan negara menyatukan kita semua sebagai bangsa. Haluan negara menjadi pedoman bagi kita melaksanakan pembangunan,” tutur Rusli Habibie.

Sebelum kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo Sjarifuddin Hasan juga melakukan diskusi serupa di Provinsi Sulawesi Utara. (Echin/Thomas – Dinas Kominfo)