Sosok Inspiratif Muzakir, THL Pemkab Pijay, Mampu Hantarkan Kedua Adiknya Lulus Prajurit TNI AD

:


Oleh MC KAB PIDIE JAYA, Kamis, 6 Mei 2021 | 10:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Pidie Jaya, InfoPublik - Prajurit TNI identik dengan postur gagah serta sikap yang tegas dan disiplin. Tak heran jika banyak pemuda bercita - cita ingin menjadi prajurit TNI.

Menjadi prajurit TNI merupakan suatu hal yang membanggakan bagi banyak orang. Tak jarang para warga ikut bangga jika ada tetangga atau orang sekitarnya menjadi prajurit TNI.

Arif dan Nawi, seperti itulah sapaan teman maupun keluarganya dalam sehari-hari merupakan anak ke 4 dan ke 5 dari 5 bersaudara, anak dari pasangan M. Yasin (62) dan Hasnah (48). Mereka mengaku sangat ingin menjadi anggota militer dan mengabdi kepada negara sejak kecil, terutama seorang TNI AD yang andal.

Berkat keyakinan dan percaya diri mereka masing-masing kini cita-cita mereka terwujud, ketika Arif Munandar (Kakak) dan Asnawi (Adik) persiapkan lebih awal tenaga, kesehatan dan fisik mereka sebelum masuk, hingga lulus di Sekolah Calon Tamtama Rindam IM (Catam Iskandar Muda) Banda Aceh Angkatan 20 Pertama (Artaduma) se-Indonesia. Namun, Arif yang merupakan kakak dari Asnawi lulus pada Gelombang Terakhir TA. 2019 di Rindam Iskandar Muda Aceh Besar. Sementara Asnawi adik dari Arif Munandar lulus pada Gelombang 20 kedua (Artadadu). Hal tersebut dibenarkan oleh Kakak kandung Arif dan Nawi, Muzakkir, Rabu (05/5/2021).

Namun bukan hal mudah dan lolos begitu saja, tentunya banyak tahapan penyeleksian yang harus dilalui, kedua kakak beradik tersebut harus mengikuti serangkaian tahapan tes dan bersaing dengan ratusan peserta lainya. Arif terhitung tiga kali gagal dan lolos tes seleksi TNI AD pada seleksi keempat kalinya. Hal yang sama juga dirasakan oleh adiknya Arif yaitu Asnawi dua kali lolos pada seleksi kedua.

Belakangan diketahui, sosok inspiratif dan panutan bagi kakak beradik, Arif Munandar dan Asnawi, dua adik kandung Muzakkir, yang mendorong dan memperjuangkan dalam mewujudkan cita-cita kedua adiknya menjadi prajurit TNI, selain berbakti kepada keluarga juga menjadi orang yang berbakti kepada negara, nusa dan bangsa.

Muzakkir dengan latar belakang sopir angkutan barang yang telah lama ditekuninya sejak ayahnya meninggal dunia pada tahun 2018 lalu tidak membuatnya patah semangat  tetap harus bekerja keras guna mencukupi kebutuhan keluarga terutama adik kandung dan juga istrinya.

Selain kesibukannya sebagai seorang sopir salah satu jasa angkutan barang, muzakkir juga bekerja di Bagian Humas dan Protokol Setdakab Pidie Jaya juga sebagai sopir tenaga harian lepas (THL), hal itu dilakukannya semata-mata agar menutupi segala kebutuhan sehari-hari keluarganya, termasuk adik-adiknya.

"Sebelumnya saya bekerja di Kantor Camat Jangka Buya, kala itu saya juga diajak oleh salah satu teman, Masturi Reziki Ananda untuk ikut bergabung di Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya (Pijay) pada awal tahun 2019, pada saat itu memang sedang diperlukan tenaga sopir," ujarnya kepada Media Humas, Rabu (05/05/2021).

Dirinya bersyukur kedua adiknya, Arif Munandar dan Asnawi, kelahiran Juroeng Teungoh, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya ini berhasil menjadi prajurit TNI, yang menjadi bagian dari dharma bakti pada bangsa dan negara.

"Alhamdulillah, Allah SWT telah memberikan jalan yang terbaik, sehingga kami diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan menjadi seorang prajurit TNI AD," ujar Arif saat dikonfirmasi Media, sementara Adiknya Asnawi belum bisa dihubungi saat itu.

"Juga terima kasih atas doa dan restu dari kedua orang tua, abang yang selalu menyertai saya dalam doa dan usaha, saat mengikuti serangkaian seleksi sejak awal hingga penempatan tugas," tambahnya.

Arif Munandar menyelesaikan pendidikan militer dan mendapat kejuruan kesehatan (CKM), berangkat ke Jakarta timur, Keramat Jati. Selesai pendidikan Dikjurtakes 3 bulan di Keramat Jati, Jakarta timur. Setelah itu langsung dipulangkan kembali ke Rindam Iskandar Muda (IM).

Arif menceritakan, selanjutnya, dirinya melanjutkan kembali pendidikan Dikprabinsa selama dua bulan, dan setelah itu, langsung ditugaskan dinas di Kodim IM. Sampai sekarang Arif Munandar masih menjalankan Dinas di Kesdam IM.

Menurut Arif, abang kandungnya Prada Asnawi setelah lebaran ini akan masuk lagi Yonzipur 16/DA untuk mengikuti pendidikan kejuruan.

Pesan dari Arif kepada teman-teman yang belum terpanggil, jangan pernah menyerah, terus berusaha, dan selalu bersyukur atas jalan yang diberikan kepada kita. (Sofyan Abu)