Bupati Agung Pimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat 2021

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 5 Mei 2021 | 15:03 WIB - Redaktur: Tobari - 218


Pemalang, InfoPublik - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di halaman Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu, (5/4/2021/). Operasi ketupat dimulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Polres bersama Kodim 0711/ Pemalang dan Pemkab Pemalang menyiapkan ratusan personel gabunga yang terdiri unsur Polri,  TNI, Satpol PP,  Dishub dan Pramuka untuk operasi ketupat ini.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho menyebutkan ratusan personel siap untuk menjaga pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang.

"Ada 700 personel yang siap menjaga pos pengamanan di tiga wilayah diantaranya Tugu Kepiting, Simpang Gandulan dan Jalan Raya Randudongkal," jelas Ronny.

Tujuan operasi ketupat 2021ini, antara lain melakukan penyekatan akses masuk dan keluar wilayah Kabupaten Pemalang serta pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan sebelum, saat dan sesudah Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 H.

Sementara Bupati Agung saat memimpin Apel mengemukakan menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 H, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%.

Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang hari suci Bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri.

"Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari
Raya Idul Fitri 1442 H, ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi kondisi pandemi covid ," ucap Agung.

Agung menyampaikan penjelasan dari Presiden Joko Widodo, bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan yaitu pengalaman terjadinya trend kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang termasuk peningkatan kasus besar 93% setelah pelaksanaan libur idul fitri pada tahun 2020.

"Meskipun begitu, niat masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit untuk ditahan. Berdasarkan survei kementerian perhubungan, apabila pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang," ungkap Agung.

Agung menegaskan, kasus Covid 19 harus  diwaspadai berkaca pada gelombang penyebaran covid-19 yang terjadi di luar negeri.

Sebagai contoh di India terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari.

Hal ini disebabkan, kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Menyikapi hal tersebut, Agung berpesan Indonesia tidak boleh lengah terlebih dengan adanya varian baru dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti G 117 asal Inggris, G 1617 asal India, dan G 1351 asal Afrika Selatan.

Operasi Ketupat ini ditandai dengan penyematan pita kepada perwakilan dari masing - masing unsur oleh Bupati Pemalang, disaksikan Forkopimda dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab Pemalang . (MC Pemalang/toeb)