:
Oleh MC KAB PEMALANG, Kamis, 29 April 2021 | 18:41 WIB - Redaktur: Tobari - 245
Pemalang, InfoPublik - Pemkab Pemalang menggelar pasar murah dengan menawarkan paket sembako yang sudah disubsidi sebesar Rp.25.000 per paket.
Hal ini guna membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran,
Kepala Diskoperindag melalui Plt Sekertaris Dinasnya, Junaedi Muslim, menjelaskan 1 paket sembako yang berisi 2 Kg beras, 1 liter minyak goreng dan 1 Kg gula pasir dengan harga Rp 52.000, di pasar murah mendapat disubsidi sebesar Rp 25.000 per paket sehingga per paket sembako dijual di pasar murah menjadi Rp 27.000.
Junaedi menambahkan pasar murah tahap kedua ini, barang yang di jual berjumlah 2400 paket sembako, sebanyak 1500 paket di jual di Desa Warungpring dan 900 paket di jual di Desa Mereng.
"Barang yang dijual terbatas, sehingga di fokuskan untuk warga yang kurang mampu", ungkapnya, Kamis (29/4/2021).
Sementara Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kegiatan pasar murah ini, selain sebagai kegiatan sosial yang bertujuan membantu meringankan beban masyarakat.
Juga dapat berfungsi sebagai sarana meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Desa.
Tidak hanya itu, Mansur mengungkapkan dengan adanya dugaan kemungkinan terjadinya penimbunan barang kebutuhan pokok oleh oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab, Hal itulah yang menyebabkan terjadi kelangkaan kebutuhan pokok di masyarakat.
Untuk menindaklanjuti adanya fenomena tersebut, maka Pemkab Pemalang secara rutin setiap tahun menyelenggarakan program pasar murah, yang merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah.
Untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memperoleh barang kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri, sekaligus sebagai upaya untuk menahan laju kenaikan harga.
Serta mempersempit adanya penimbunan barang kebutuhan pokok oleh oknum -oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut Mansur mengatakan meskipun penyelenggaraan kegiatan pasar murah ini sedikit berbeda dari tahun - tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19.
Sehingga harus dilakukan secara terbatas, namun tidak mengurangi essensi dari penyelenggaraan pasar murah ini. "Pasar murah ini dapat secara maksimal memberikan manfaat kepada masyarakat yang benar - benar membutuhkan," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar penyelenggaraan pasar murah ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar, maka perlu untuk diperhatikan bersama beberapa hal.
Seperti stok barang kebutuhan pokok yang disediakan dalam pasar murah ini jumlahnya terbatas sehingga diutamakan untuk masyarakat yang kurang mampu.
Selain itu, penyelenggara kegiatan beserta segenap jajaran Pemerintah Desa yang terlibat, diharapkan untuk membagi betul paket sembako murah ini sesuai kriteria dengan data kondisi masyarakat yang ada.
Dirinya terus mengimbau kepada penyelenggara untuk tertib dan teratur saat pembagian sembako dilakukan, tentukan metode pembagian yang tepat sehingga tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.
Tak lupa pula, ia terus menghimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan 5 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, menghidari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas) dan dapat memberikanpelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Terapkan prinsip- prinsip pelayanan ramah yaitu 3 S (senyum, sapa dan salam) dalam melayani masyarakat," kata Mansur di pendopo Desa Warungpring.
Pasar murah ini digelar di dua lokasi yakni di Desa Warungpring dan Desa Meteng.
Pembukaan dipusatkan di pendopo Desa Warungpring di awali dengan penyerahan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan warga penerima sembako.(MC Pemalang/toeb)