:
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 15 April 2021 | 13:30 WIB - Redaktur: Juli - 124
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menargetkan lebih dari 4.000 sampel spesimen swab setiap bulannya untuk mendeteksi dan menemukan kasus COVID-19. Setiap pekan harus mampu melakukan tes pada lebih dari 1.000 sampel.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman menjelaskan, pengambilan sampel swab dibutuhkan untuk mendeteksi dan menemukan kasus COVID-19 agar penanganannya bisa dilakukan sedini mungkin.
Ia juga menegaskan, tidak ada perubahan jadwal terkait pengambilan sampel swab pada Ramadan ini. “Rapid antigen dan test Polymerase Chain Reaction (PCR) tidak membatalkan puasa,” kata Yana Yanti Suleman, Kamis (15/4/2021).
Pernyataan ini mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 23 tahun 2021 tentang hukum tes swab untuk deteksi COVID-19 saat berpuasa yang ditetapkan pada 7 April 2021.
Yana Suleman menegaskan, bagi masyarakat yang hendak melakukan test usap baik melalui hidung maupun tenggorokan tetap boleh dilaksanakan sambil menjalankan ibadah puasa. “Swab posisinya hanya mengambil sampling ataupun lendir di hidung ataupun di tenggorokan,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan menginstruksikan kepada seluruh dinas kesehatan termasuk yang ada di Provinsi Gorontalo agar fokus pada 3T yaitu testing, tracing, dan treatment selama bulan Ramadan.
(MCGorontaloprov/Sari/Rosyid)
