Posbindu Jadi Sarana Skrining PTM

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Rabu, 14 April 2021 | 14:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 224


Kota Pekalongan, InfoPublik - Sebanyak 42 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) aktif melakukan skrining penyakit tidak menular (PTM). Posbindu menekankan para kadernya untuk memonitoring dan deteksi dini PTM sehingga mengurangi risiko PTM.

Hal ini diungkapkan Programer PTM Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Ahmad Tauhid saat Dialog Kesehatan di RKB, Rabu (14/4/2021). "Posbindu dibentuk untuk menjaring masyarakat atau orang yang punya faktor risiko PTM," tandas Ahmad.

Menurut Ahmad Posbindu PTM membutuhkan peran serta masyarakat yang menjadi kader dalam monitoring PTM, deketsi dini, dan mengurangi faktor risiko. kegiatannya berkelanjutan dan dikelola mandiri oleh masyarakat.

"Kegiatan-kegiatan di Posbindu yakni penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengecekan gula, asam urat, kolestrol, dan serangkaian lainnya," ujar Ahmad.

Disampaikan Ahmad bahwa Posyandu dan Posbindu berbeda, jika posyandu peruntukannya bagi usia 0-9 bulan dan balita 0-5 tahun. "Melalui kader posbindu kami menjaring orang-orang dengan faktor risiko PTM usia produktif yakni 15-64 tahun, kadernya langsung dari masyarakat," beber Ahmad.

Disebutkan Ahmad bahwa setiap kelurahan minimal memiliki satu posbindu, tetapi ada yang punya dua atau tiga. Adri jumlah 42 posbindu tersebut termasuk Posbindu di Terminal Tipe A Pekalongan dan di rumah sakit.

"Kalau di terminal posbindu idealnya tiga bulan sekali tapi kami baru bisa lakukan sekali untuk menjaring para sopir yang memiliki risiko PTM. Biasanya kami lakukan menjelang lebaran," pungkas Ahmad. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)