Bupati Bener Meriah Buka Diseminasi Hasil-hasil Kelitbangan Wilayah Tengah Aceh

:


Oleh KAB. BENER MERIAH, Jumat, 9 April 2021 | 04:39 WIB - Redaktur: Tobari - 249


Redelong, InfoPublik - Bupati Kabupaten Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi secara resmi membuka kegiatan diseminasi hasil-hasil kelitbangan wilah tengah Aceh di Aula Sekretariat daerah setempat, Kamis (8/4/2021).

Hadir dalam kegiatan diseminasi hasil-hasil kelitbangan wilayah tengah Aceh tersebut adalah Kepala BAPPEDA Aceh yang diwakili oleh Kabid Litbang, perwakilan Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh.

Perwakilan Kepala Dinas Pengairan Aceh, Kepala BAPPEDE Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Taming, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa.

Serta, para Kepala SKPK dalam lingkungan Pemkab Bener Meriah, Para Camat diwilayah Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, para Ketua LPPM Universitas, unsur lembaga swadaya masyarakat dan media, serta para narasumber, peneliti.

Kepala BAPPEDA Bener Meriah Khairun Aksa, SE, MM dalam laporannya menyampaikan, acara tersebut terlaksana berkat kerja sama antara BAPPEDA Provinsi Aceh dengan BAPPEDA Kabupaten Bener Meriah.

“Dimana dengan penyelenggaraan diseminasi kelitbangan ini diharapkan kedepan, semua jenis kebijakan yang akan dilaksanakan dalam perencanaan pembangunan akan didasarkan oleh hasil penelitian dan pengembangan,” ucap Kepala Bappeda Bener Meriah itu.

Disamping itu kata Khairuin Aksa, dukungan dari semua pihak untuk memajukan bidang kelitbangan sebagai garda terdepan dalam proses perencanaan pembangunan sangat diharapkan, baik dari segi alokasi sumber daya masnusia dan alokasi anggaran.

“Berbicara terkait alokasi anggaran, kami di Kabupaten/kota yang memiliki anggaran terbatas sangat mengharapkan agar Bappeda Provinsi dapat membantu aloksi anggaran penelitian dan pengembangan diseluruh kabupaten/kota.”harap Khairun Aksa dihadapan Kabid Litbang sebagai perwakilan Kepala Bappeda Aceh.

Lebih jauh disampaikan Kepala Bappeda Bener Meriah, sesuai tugas poko dan fungsi sebagai coordinator perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah, Bappeda berkomitmen untuk selalu berupaya mengoptimalkan kapasitas dan kompentensi .

Dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang didukung oleh kajian kelitbangan yang akuntabel, guna mewujudkan visi dan misi daerah.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kepala Bappeda Aceh yang telah mempercayakan daerah kami (Kabupaten Bener Meriah-red) sebagai tempat penyelenggaraan acara ini.

"Kedepan kita harapkan agar acara-acara seperti ini terus dapat kita lakukan demi kemajuan pembangunan Aceh pada umumnya dan Kabupaten/kota lainnya di Aceh pada khusunya,” tutur Kepala Bappeda Bener Meriah itu.

Sementara itu, Kabid Litbang Dr.Ir. Ema Alemina, MP dalam sambutan Kepala Bappeda Aceh menyampaikan, permohonan maaf atas ketidak hadiran Kepala Bappeda Aceh pada kegiatan diseminasi hasil-hasil kelitbangan di Kabupaten Bener Meriah, karean ada tugas lain yang tidak dapat diwakilkan.

“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Bener Meriah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pada hari ini, dan terimakasi kami juga kepad para narasumber,” ucap Ema Alemina.

Kabid Litbang Bappeda Aceh tersebut melanjutkan, kegiatan diseminasi hasil-hasil kelitbangan merupakan agenda rutin tahunan pada Bappeda Aceh.

Pada bulan Maret Bappeda Aceh juga telah melakukan kegiatan yang sama untuk wilayah barat selatan.

Waktu itu kita laksanakan di Pidie, kita berharap kegiatan ini dilaksanakan bergilir di setiap wilayah Aceh tergantung dari kesiapan dari kabupaten/kota menjadi tuan rumah.

Hasil-hasil dari kegiatan diseminasi penelitian hari ini merupakan salah satu indicator kinerja utama Litbang yang wajib dicapai setiap tahunnya. “Jadi intinya diseminasi ini adalah proses penyempurnaan suatu pesan,”ucap Ema Alemina.

Kegiatan hari ini Bappeda Aceh juga menghadirkan 2 orang narasumber diantaranya, Dr. Yanis Rinaldi, SH, M. Hum yang akan memaparkan kebijakan hukum dalam upaya perlindungan dan pengelolaan daerah aliran sungai Krueng Peusangan.

Dan Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc yang akan menyampaikan materi dampak Covid-19 terhadap produksi dan penapatan petani kopi Arabika Aceh.

Untuk peserta berjumlah sebanyak 60 orang yang terdiri dari unsur instansi pertikal, unsur SKPK terkait, para kepala Bappeda 12 kabupaten/kota, jajaran SKPK terkait di lingkungan Pemkab Bener Meriah, lembaga penelitian dari beberapa Universitas, para camat dilingkungan Pemkab Bener Meriah, LSM, dan rekan-rekan media.

Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi dalam arahannya menyampaikan, sebelum sampai kelevel diseminasi hasil litbang perlu dilakukan terlebih dahulu sumber – sumber data yang harus bisa mengambarkan kondisi yang sebenar-benarnya untuk nantinya dijadikan acuan.

Penelitian dan pengembangan memiliki fungsi penting dalam pembangunan terutama dalam perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan.

Hal ini kata Bupati menunjukkan bahwa peran Litbang hendaknya mampu memberikan kotribusi dalam peningkatakn tat kelola pemerintahan dan pembangunan daerah, mendorong peningkatan daya saing dan terciptannya inovasi daerah.

Bappeda Aceh sebagai institusi yang diamanahkan untuk menjelaskan fungsi tersebut melalui penyelenggaraan kegitan penelitian dan pengembangan dengan fokus terhadap isu actual yang sedang berkembang di daerah.

Untuk selanjutnya melewati tahap pengumpulan data dan analisis, serta menterjemahkan dalam bentuk rekomendasi untuk mendukung kebijakan daerah.

Bupati berharap kegiatan yang berlangsung hari itu menjadi momentum bagi semua untuk mendorong komitmen para stakeholder dalam berkontribusi bagi pembangunan Aceh melalui pendekatan riset dan jejaring penelitian, serta keterlibatan semua pihak didalamnya.(Tim Prokopim- Kominfo- BM/toeb)