:
Oleh MC KAB PEMALANG, Selasa, 2 Maret 2021 | 17:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 452
Pemalang, InfoPublik - Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, hari ini Selasa, (2/3/2021) menerima dokumen memori jabatan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang selaku Plh Bupati Pemalang, M Arifin. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serah terima jabatan Bupati Pemalang yang dilaksanakan, di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pemalang.
Upacara serah terima tersebut, disaksikan Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, jajaran Forkopimda Pemalang, Danlanal Tegal, Dansatradar - 214 Tegal, pimpinan dan anggota DPRD, dan Para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, serta Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Masrofi yang menyaksikan secara virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengungkapkan rasa syukur, karena agenda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang masa jabatan 2021-2026 yang dilaksanakan secara virtual pada Jum'at (26/2) kemarin telah berjalan lancar tanpa ada kendala.
Terkait itu, Bupati menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Sekda Pemalang, M. Arifin yang telah sukses menjalankan dan mengawal jalannya roda pemerintahan selama menjabat sebagai Plh Bupati Pemalang.
Menduduki jabatan dan memegang amanah sebagai pemimpin, kata Bupati Agung, tanggungjawabnya sangat berat. Karena amanah tersebut tidak hanya dipertanggungjawabkan di dunia tapi juga dipertanggungjawabkan kepada sang pencipta. Karenanya, kesempatan dan amanah yang telah dipercayakanya akan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
"Untuk itu, kesempatan dan amanah yang telah dipercayakan kepada kami akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya," kata Bupati.
Menurut Bupati, dalam konteks menduduki sebuah jabatan dan pergantian kepemimpinan, pada dasarnya jabatan merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijalankan dengan sungguh -sungguh dan penuh tanggung jawab. Sedangkan peristiwa pergantian kepemimpinan merupakan hal yang lumrah terjadi, sebagai bagian dari jalannya proses penyelenggaraan pemerintahan.
"Yang terpenting adalah, sejauh mana keberadaan kita sebagai pemimpin dapat melanjutkan dasar kebaikan pemimpin sebelumnya serta mengambil langkah - langkah maupun kebijakan strategis dalam mendukung percepatan pembangunan daerah," tutur Bupati.