BUMDes KKU Diharapkan Dapat Menampung Produk yang Dihasilkan Desa Sekitar

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Senin, 8 Februari 2021 | 05:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 285


Sukadana, InfoPublik - Pemberdayaan masyarakat diperlukan dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan kelestarian kawasan sekitar Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad saat menghadiri rapat pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan kelestarian kawasan sekitar Taman Nasional Gunung Palung (TNGP),  Jum'at (6/2/2021).

"Kami bersama dengan Dinas Perdagangan dan Dekranasda telah menemukan suatu kesepakatan bagaimana caranya agar produk Kabupaten Kayong Utara bisa dipasarkan dan hal ini sudah kami bicarakan bersama Ketua LSM Pawan Heritage." ujar Effendi.

Ia juga mengapresiasi dan berterima kasih atas niat baik dari LSM Pawan Heritage yang pada intinya mau membantu pengelolaan  produk-produk UMKM desa sekitar TNGP yang dihasilkan Kabupaten Kayong Utara (KKU) untuk dipasarkan di Ketapang.

Hal senada dengan disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara, Ketua LSM Pawan Heritage sekaligus General Manager Hotel Aston Ketapang, Sifradansyah menyatakan, TNGP adalah salah satu kebanggaan Kabupaten Kayong Utara sekaligus Indonesia dan bahkan merupakan salah satu paru-paru dunia yang tersisa saat ini.

"Untuk melestarikan hutan dan kawasan TNGP harus diikuti dengan langkah-langkah yang nyata tentang bagaimana mensejahterakan masyarakat di sekitar TNGP sehingga kita harus dukung penuh kegiatan UMKM masyarakat di kawasan tersebut terutama dalam hal membantu memasarkan produk-produk UMKM mereka," ujar Sifra.

Pada kesempatan yang sama,  Kepala TNGP, M. Ari Wibawanto menjelaskan, saat ini,pihaknya sudah melakukan kegiatan pemberdayaan hampir di semua desa sekitar TNGP dan pemberdayaan itu tidak cuma di hutan saja tetapi saat ini paradigmanya boleh melakukan pemanfaatan namun jangan menebang kayu.

"Mereka boleh memanfaatkan lahan disana untuk ditanami, diambil buahnya, tetapi diambil kayunya jangan. Kemudian,  tidak hanya di dalam kawasan, saat ini sudah ada 14 desa yang kita berdayakan serta banyak desa yang meminta kami sebagai fasilitator,"imbuhnya.

Dirinya juga berharap bahwa dengan adanya galeri di Ketapang nanti tidak hanya dalam bentuk fisik tapi juga ada dalam bentuk jasa seperti informasi paket-paket wisata di Kabupaten Kayong Utara. (mckbkayongutara/ zall/Eyv)