Petani Temanggung Ingin Tembakau Kembali ke Masa Kejayaannya

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Sabtu, 2 Januari 2021 | 08:06 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 334


Temanggung, InfoPublik - Hasil panen tembakau di Temanggung, Jawa Tengah beberapa waktu ini dirasa kurang menggembirakan, terutama dalam hal harga.

Para petani dari daerah itu berkeinginan mengembalikan tembakau kemasa kejayaannya. Antara lain dengan meningkatkan kualitas dan mutu tembakau.

Tri Supono, salah seorang petani tembakau dari Dusun Lamuk, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo mengaku sangat ingin mengembalikan masa kejayaan tembakau dengan harga jual tinggi seperti saat Tahun 2011 silam.

Untuk mencapai kondisi itu ia bersama rekan-rekan petani lainnya berupaya mencari tahu informasi dari para orang tua di kampungnya tentang cara menanam, merawat, dan mengolah tembakau yang tepat sesuai tata cara dan budaya lama yang digunakan jaman dulu.

Menurutnya, tata cara lama dalam merawat tembakau dinilai sudah mulai pudar karena jaman sekarang sudah serba canggih. Misalnya dengan adanya obat rumput untuk menyiangi rumput yang seharusnya dicangkul, dikawatirkan berpengaruh pada tanaman tembakau.

"Saya ingin mengembalikan kejayaan tembakau dengan meningkatkan kualitas. Untuk bibit, kami masih pakai varietas lokal yakni Kemloko," katanya, Sabtu (2/1/2021).

Seperti halnya petani lain, Tri Supono juga menyisihkan sekitar 100 kg tembakau untuk diproses menjadi lembutan tiap kali panen dan hingga kini belum terjual. Namun demikian ia masih belum melihat harapan lembutan mampu mengatasi keseluruhan masalah tembakau. Pasalnya, daya serap pedagang lembutan tidak sekuat pabrik rokok, sehingga hal itu menjadi kendala.

"Saat ini saking banyaknya yang bikin lembutan jadi banyak yang belum terbeli. Jadi lembutan masih belum bisa jadi solusi untuk mengatasi kesulitan petani kalau panen tidak bagus," katanya.

Menurutnya, kendala paling utama yang menghalangi tembakau kembali ke era kejayaannya adalah karena faktor cuaca. Pada kurun waktu empat tahun terakhir ini memang kondisi cuaca tidak menentu, kurang mendukung untuk pertumbuhan tanaman tembakau di Temanggung. Kendala lainnya tentang kebijakan pemerintah yang menekan industri hasil tembakau, sehingga imbasnya dirasakan petani. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)