:
Oleh MC KAB PEMALANG, Selasa, 8 Desember 2020 | 10:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 328
Pemalang, InfoPublik - Menteri Pertanian sebagai Menteri Kelautan Dan Perikanan Ad Enterim, Syahrul Yasin Limpo didampingi, Bupati Pemalang, diwakili Plt. Asiten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Pemalang, Tutuko Raharjo, Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo dan Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, hari ini, Senin, (7/12/2020) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pemalang.
Kunjungan kerja Menteri diawali dengan meninjau budidaya ikan lele sistem bioflok yang dilakukan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) tani lele "Mutiara" di Desa Kaligelang, Kecamatan Taman. Kemudian dilanjutkan ke Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan untuk melakukan panen padi.
Saat di Desa Kaligelang, Mentan sebagai Menteri Kelautan Dan Perikanan Ad Enterim, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kedatanganya di tempat tersebut bersama dengan Dirjen Perikanan Budidaya, Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP), adalah untuk memastikan bahwa semua program yang sudah dalam konsepsi dan terurai dalam implementasi oleh kementerian kelautan dan perikanan sepenuhnya berjalan.
"Kita tahu Desember ini akhir tahun anggaran 2020, oleh karena itu, bagaimana memastikan aktivitas - aktivitas yang menyentuh langsung rakyat bisa dilakukan," tutur Menteri.
Menteri Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Ia melihat pengembangan lele yang cukup bagus dan bisa dijadikan percontohan untuk kemudian masyarakat bisa melakukan akselerasi akselerasi di tempatnya masing-masing bersama pemerintah daerah yang tidak hanya dilakukan di Jawa tengah saja, tetapi di seluruh Indonesia.
Menteri Syahrul menambahkan, Ia melihat program tersebut akan menjadi program yang langsung akan mengakselerasi ekonomi rakyat.
"Ini bukan hanya untuk ekonomi saja, mereka sendiri juga bisa mengkonsumsinya setiap saat," tutur Menteri.
Terkait budidaya ikan lele dengan sistem bioflok yang dilakukan pokdakan tani lele mutiara Desa Kaligelang, Menteri menyampaikan, efisiensi bisa dilakukan. Karena menurut Menteri, hanya dengan kurang lebih seribu meter persegi saja, sudah ada harapan-harapan untuk meraih keuntungan yang banyak untuk ekonomi, dengan menggunakan teknologi yang dimiliki seperti ini.
"Yang saya pastikan bahwa semua aktivitas dari Kementerian Kelautan dan perikanan berjalan dengan baik, dan saya melihat sendiri di lapangkan, apa yang ada ini menjadi bukti bahwa kita bekerja maksimal untuk kepentingan negeri dan bangsa," ujarnya.