Kartar Tumbrasanom Ajak Pemuda Berwirausaha Berbasis Agribis

:


Oleh MC KAB BOJONEGORO, Senin, 23 November 2020 | 19:54 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 342


Bojonegoro, InfoPublik - Karang Taruna Desa Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro mengajak para pemuda millenial pelatihan membuat pupuk organik POC.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk menambah keterampilan dalam wirausaha berbasis agribis.

Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Tumbrasanom, Minggu (22/11/2020) dihadiri pemuda karang taruna Eka Praja, Bumdes Anom Putra, Pos Pelayanan Tepat Guna (Posyantek) dan Ketua poktan Desa Tumbrasanom dan tim fasilitator Abdul Arifin, Mohammad Minan, M.Abdun Nafi'.

Menurut Ketua Karang Taruna Desa Tumbrasanom Faqih bahwa selama ini petani berpangku pada pupuk kimia dan pestisida untuk menunjang hasil tanaman mereka, Sedangakan semakin lama menggunakan bahan kimia pasti berdampak negatif pula terhadap tanah, tanaman bahkan manusianya.

“Maka dari itu, kita berinisiasi membuat pupuk organik yang ramah lingkungan, seperti limbah urin kelinci yang ternyata dapat menyuburkan tanaman, maka kita berupaya agar limbah tersebut dapat di manfaatkan,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong minat para pemuda dalam wirausaha berbasis Agrobis, mengingat selama ini kurangnya minat pemuda dalam bidang pertanian.

Selain itu, Kepala Desa Tumbrasanom Juminto menambahkan bahwa Pemdes Tumbrasanom ingin memberdayakan pemuda-pemuda Desa supaya kreatif dan mengubah cara pandang petani yang selama ini masih tergantung pada pupuk dan obat kimia.

“Semoga setelah adanya pelatihan semacam ini, bisa memulai penerapan. Memakai pupuk cair Mol POC dr urin hewan dan obat-obatan nabati,” ucap Juminto.

Sementara itu, dari tim trainer pembuatan Mol POC Abdul Arifin mengatakan bahwa sangat mengapresiasi atas inisiasi pemuda kartar Tumbrasanom, karena kegiatan ini juga merupakan upaya mendorong minat pemuda dalam wirausaha berbasis agribis.

Selain itu, mengingat semakin berkurangnya minat pemuda dalam bidang pertanian. "Padahal dalam masa pandemi covid-19 seperti ini, sektor pertanianlah yang paling bertahan,” ucapnya.

Arifin menambahkan dengan adanya pelatihan pembuatan POC (pupuk organik cair) dapat menambah keterampilan dan skill para pemuda dalam ranah pertanian.

“Outcam dari kegiatan ini, getok tular pertanian organik ( ramah lingkungan) dengan mengelola sumberdaya (limbah pertanian & peternakan) secara bijak, berbasis inovasi teknologi untuk mencapai peningkatan produktivitas berkelanjutan dan secara ekonomi juga menguntungkan,” terangnya.

Hasil dari pembuatan POC ini, berdampak juga pada kesuburan tanah dan kesehatan tanaman sehingga aman, ramah dan menguntungkan bagi lingkungan.(MCB)