Dibawah Teriknya Panas Ufuk Timur Pemkab Malra Laksanakan Upacara Hari Pahlawan.

:


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Selasa, 10 November 2020 | 15:15 WIB - Redaktur: Tobari - 365


Langgur, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara melaksanakan Upacara Hari Pahlawan tanggal 10 November di Pelataran Kantor Bupati Maluku Tenggara, Selasa (10/11/2020).

Dalam suasana berhikmah dan dibawah sang surya tepat pukul 10.00 WIT dilaksanakan upacara dan bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun dan Komandan Upacara ASN Maluku Tenggara, Silver Leatemia.

Pada kesempatan tersebut Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, membacakan amanat Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dalam amanat tersebut ditegaskan bahwa Hari Pahlawan kiranya tidak hanya sekedar di ingat setiap tanggal 10 November.

Namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI perlu terus dikenang sepanjang masa sesuai tema hari pahlawan tahun 2020 yaitu ” Pahlawanku Sepanjang Masa “.

Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka.

Juliari P. Batubara, lebih lanjut mengatakan bahwa meskipun pandemi covid-19, peringatan hari pahlawan tahun 2020 berlangsung hikmat dan tidak kehilangan makna.

Bahkan dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Sukarno yang menyatakan bahwa “hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar”.

Selain pengibaran bendera dibacakan pesan-pesan pahlawan Bangsa seperti Jenderal Soedirman yang berpesan “Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus".

Serta Patimura dengan pesan “Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura pattimura muda akan bangkit.” (Disampaikan pada saat akan di gantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).

Setelah upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan Indonesia oleh Regu Padua Suara ASN Maluku Tenggara dan peserta Upacara. (MC Malra/toeb)