:
Oleh MC KAB BOJONEGORO, Selasa, 6 Oktober 2020 | 19:35 WIB - Redaktur: Juli - 279
Bojonegoro, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur melalui Dinas Peternakan dan Perikanan akan mengintesifkan pelatihan ternak ayam untuk peternak. Hal ini setelah melihat data produksi telur tidak mencukupi kebutuhan.
Kabid Agribisnis Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Wiwik Listyo mengatakan, produksi telur di Bojonegoro tahun 2019 hanya ada 1.409.867 kilogram, sedangkan kebutuhan bisa mencapai 6.684.965 kilogram. Salah satu penyebab adalah kekhawatiran peternak akan cuaca yang tak menentu.
“Kita akan alokasikan dana pada tahun 2021 untuk mengadakan pelatihan ternak secara intensif,” kata dia, Selasa (6/10/2020).
Ia menjelaskan, sebenarnya tidak ada kendala beternak ayam petelur saat cuaca seperti ini, hanya saja kurangnya keahlian dan pengetahuan di kalangan peternak memunculkan kekhawatiran.
Saat ini kata dia, di setiap kecamatan sudah terdapat peternakan ayam petelur, terutama di Kecamatan Kasiman. “Sebenarnya Dinas Peternakan dan Perikanan sudah bersosialisasi untuk memberikan pengetahuan kepada peternak ayam di Bojonegoro,” ujar dia.
Tahun depan rencananya pelatihan akan lebih diintensifkan, antara lain dalam pengelolaan kandang dan mengurangi potensi risiko gagal. "Saat ini pedagang banyak mengambil telur dari Blitar, Tulungagung, Kediri, dan Magetan terutama saat pasokan menipis," tutup dia. (Hes)