:
Oleh MC KAB PULANG PISAU, Jumat, 5 Juni 2020 | 22:10 WIB - Redaktur: Juli - 355
Pulang Pisau, InfoPublik - Wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang terdiri dari 8 Kecamatan memiliki risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi dan menjadi kewaspadaan bagi Pemerintah Kabupaten.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pulang Pisau, H. Edy Pratowo saat mengikuti video conference rapat koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla di wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2020, yang dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, bersama 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, di Aula Mess Pemda Pulang Pisau, Kamis (4/6/2020).
Dijelaskan bahwa, dalam program pengendalian Karhutla Pemkab Pulang Pisau telah membuat rencana aksi yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 yaitu; program pemberdayaan masyarakat dibidang sosial ekonomi yaitu pada saat ini ada 23 kelompok tani yang mendapatkan rehabilitasi lahan pascakarhutla pada tahun sebelumnya dalam bentuk pembuatan sumur bor beserta mesin dan kelengkapan lainnya.
Kedua melakukan patroli terpadu dengan OPD terkait, serta memberikan edukasi ke beberapa tempat dengan memasang baliho dan banner pemberitahuan mengenai Karhutla.
Ketiga memberikan sosialisasi dan pelatihan bagi kelompok masyarakat peduli api oleh Dinas Lingkungan Hidup. Keempat Kegiatan Manggala Agni pendamping desa selama 12 bulan dengan sasaran desa yang menurut data tahun lalu menjadi titik karhutla yaitu Desa Tanjung Sangalang, Desa Bukit Rawi, Desa Jabiren, Desa Gohong, Desa Tahai Jaya, dan Desa Bahaur Hulu.
Selanjutnya, kata Edy, dilakukan Sosialisasi Karhutla kepada perkebunan besar seperti Kelapa Sawit oleh Dinas Pertanian, dan yang terakhir akan melakukan gelar pasukan melakukan simulasi dengan memperhatikan panduan yang ada, berdasarkan kesepakatan sebagai bentuk upaya untuk kesiapsiagaan dalam mengatasi Karhutla.
Harapannya lanjut dia, pemerintah provinsi dapat memberikan bantuan melalui dinas terkait kepada kabupaten yang rentan dalam masalah Karhutla, dan nantinya dapat bersinergi mengatasi karhutla yang ada di Kalimantan Tengah. (MC. Pulang Pisau/acr)