Inovasi Kades Bukit Pamewa Tahun 2020 Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

:


Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 16 Januari 2020 | 15:17 WIB - Redaktur: Tobari - 262


Bukit Pamewa, InfoPublik - Kepala Desa Bukit Pamewa, Amrizon, berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui inovasi usaha perkebunan pada tahun 2020.

Ia menyatakan target pembangunan tahun 2020 sesuai usulan masyarakat yakni pengembangan perkebunan serai wangi, jeruk lemon, dan usaha Bumdes air bersih untuk air galon isi ulang.

Penanaman bibit tersebut akan dilakukan pada lahan warga dimana setiap orang bisa menanam serai wangi pada lahan 1/2 hektare dan jeruk lemon pada lahan satu hektare.

"Selain itu kita akan membangun jalan menuju ke lokasi bangunan Bumdes di dusun Subur untuk mempermudah akses warga dan pengambilan air dari pegunungan dan rencananya kita akan membuat sumur bor di dalam sungai," kata Amrizon di ruang kerjanya, kamis (16/1/2020).

Diketahui, olahan penyulingan serai wangi bisa menjadi bahan baku minyak atsiri yang dapat menghasilkan produk turunan yang berguna bagi industri minyak wangi, industri kecantikan, dan industri kesehatan.

Kemudian, limbah daun serai wangi setelah disuling pun dapat diolah menjadi berbagai produk. Seperti pupuk organik, briket, dan pakan ternak.

Bibit jeruk lemon kita ambil dari Sarolangun dan nantinya dijual ke sana karena penjualan jeruk lemon sudah teruji dan hasilnya bisa ditampung di sana. "Tujuannya, untuk mengantisipasi membludaknya produksi saat panen dan tidak habis terjual di sini," kata Amrizon.

Ia menambahkan estimasi panen satu batang pohon jeruk lemon dalam usia 4 tahun bisa mencapai 400 kilogram sehingga perlu mencari pasar yang menjanjikan agar produksi jeruk lemon tidak terbuang sia-sia, namun bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.

Ia meng-analogikan, produksi 5 batang pohon jeruk lemon bisa mengimbangi satu hektare sawit.

Sementara itu, untuk informasi capaian kinerja pembangunan fisik dan non fisik desa Bukit Pamewa tahun 2019 lalu ia katakan sudah mencapai 100% dan ada SILPA (sisa lebih pembiayaan anggaran) sebesar Rp51 juta.

Hasil pembangunan fisik yang tampak diantaranya bangunan jalan 500 meter dan lapangan volley. (KS/toeb)