:
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Kamis, 21 November 2019 | 08:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 377
Parigi Moutong, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka Penurunan Stunting yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (20/11/19).
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong H. Ardi S.Pd, MM mewakili Bupati mengatakan, sejak tahun 2017 pemerintah telah menetapkan program prioritas nasional pencegahan stunting melalui intervensi percepatan pencegahan angka stunting yang terintegrasi dan Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah satu daerah sasaran program nasional stunting yang dimulai tahun 2018. "Ada dua Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang menjadi sasaran program ini yaitu kabupaten Banggai dan Parigi Moutong," kata sekab
"Jangan disalahartikan soal program stunting yang ada di Parigi Moutong, akan tetapi kabupaten yang kita inginkan terdepan di Sulawesi Tengah, maka ketika program nasional ini ada. Daerah Parigi Moutong yang mengambil program ini selain kabupaten - kabupaten yang ada d Provinsi Sulawesi tengah," terangnya
Lebih lanjut bupati mengatakan, masa 1.000 HPK merupakan masa penting yang berpengaruh pada perkembangan anak secara keseluruhan dihitung dari sejak anak berada dalam kandungan hingga berusia dua tahun.
"Olehnya, dibutuhkan pendidikan keluarga yang baik sebab keluarga merupakan bentuk terkecil dalam masyarakat sehingga penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pendidikan keluarga yang sehat," harap Ardi
Selanjutnya Bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong Hj. Noor Wachida Prihartini S. Tombolotutu dalam sambutannya mengatakan, program 1.000 HPK ini dihrapakan dapat memberikan manfaat bagi orang tua sehingga mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan berahlak mulia
"Program ini juga diharapkan agar dapat menjadi acuan untuk meningkatkan pengetahuan kita bersama dari semua unsur tentang pendidikan keluarga pada 100 HPK dan juga mendorong kita semua untuk melaksanakan sosialisasi di desanya masing masing," katanya.
Selain itu Noor Wachida mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong ini merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam prioritas untuk penanganan stunting. Maka ada 10 Desa di Parigi Moutong yang menjadi sasaran stunting yaitu Desa Tanampedagi, Sidole, Sinei Tengah, Bainaa Barat, Ogoalas, Pebounang, Ulatan, Bambasiang, Dongkalan dan Lobu.
"Saya selaku bunda PAUD dan Ketua TP PKK Kabupaten Parigi Moutong mengimbau kepada ibu-ibu yang hadir di kegiatan ini serta pengelola PAUD agar melakukan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk memberikan perawatan dan pengasuhan yang berkualitas sesuai dengan tahapan perkembangan anak untuk menurunkan angka stunting di kabupaten kita ini," imbaunya.
Sementara itu Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Arman Agung M.pd mengatakan, Indonesia merupakan urutan ke empat di dunia penderita stunting, yang merupakan hasil temuan dari World Health Organization dan data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2018. "Dari data tersebut bahwa sama artinya dengan satu dari tiga anak di Indonesia itu berpotensi menderita stunting," jelasnya.
Lebih lanjut Arman Agung mengatakan, Bapak Presiden RI menekankan pentingnya penurunan angka stunting di Indonesia melalui beberapa aksi dan program yang melibatkan sebanyak mungkin kementerian dan lembaga terkait serta seluruh masyarakat indonesia mengenai penurunan angka stunting.
Sosialisasi yang berlangsung sehari tersebut menghadirkan 200 orang peserta dan akan dilaksanakan lagi di dua tempat yaitu gedung serbaguna tinombo dan diaula MAN 2 Parigi Kec. Mepanga yang masing-masing tempat berjumlah 200 orang peserta.
Dilaksanakan juga penandatanganan komitmen terhadap aksi percepatan penurunan angka stunting dalam kegiatan sosialisasi 1000 HPK untuk intervensi penurunan stunting. Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Sekda Kab. Parigi Moutong H. Ardi, S.pd. MM, Ketua tim PKK Kab. Parigi Moutong Hj. Noorwachida S, Tombolotutu, Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Adrudin Nur, S.Pd, M.Si, Kepala balai pengembangan paud dan dikmas Prov. Sulteng Drs.Arman Agung, M.Pd. (MC Parigi Moutong/humas pemda parigi moutong/NR)