:
Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Sabtu, 16 November 2019 | 17:52 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Lampung Timur, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) kembali menggelar Festival kebangsaan.
Festival ini diikuti 10 etnis yang ada di Lampung Timur, yakni Jawa, Bali, Bugis, Batak, Sunda, Banten, Lampung, Palembang, Minang dan Tionghoa, dalam tema mempersatukan suku, etnis menjadi Lampung Timur Satu, maju dan sejahtera.
Acara tersebut Berlangsung di Taman Wisata Kali Jodoh Desa Nibung Kecamatan Gunung Pelindung, Sabtu (16/11/2019).
Dalam sambutannya Bupati Lampung Timur Syaiful Bukhari menyampaikan bahwa, festival kebangsaan ini akan terus lakukan.
"Untuk mempererat tali persaudaraan dan kebhinekaan, baik dari suku pribumi, ataupun pendatang, untuk saling hidup bersama, berkeluarga dan bersatu untuk Indonesia, khususnya Lampung Timur menjadi lampung timur maju, jaya dan sejahtera," ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, orang Nomor 1 di Lampung Timur ini berharap dengan adanya Festival ini masyarakat Lampung Timur bisa merapatkan barisan untung lampung Timur lebih kuat lagi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Timur Syahrul Syah menjelaskan, tujuan digelar festival kebangsaan itu guna memberi pemahaman kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Lampung Timur bahwa ada keberagaman suku, adat, dan budaya hidup di Kabupaten Lampung Timur.
"Salah satu tujuan diselenggarakannya event ini adalah untuk membentuk keharmonisan antar berbagai etnis yang ada dilamtim," jelas dia.
Rangkaian acara festival kebangsaan adalah deklarasi kebangsaan oleh tokoh depuluh etnis bersama Forkopimda dan pawai kebudayaan,serta menampilkan tari dan seni dari masing masing etnis.
Acara tersebut disertai dengan pemberian gelar kepada masing masing kepala etnis,serta pembacaan ikrar bersatu, maju, dan sejahtera.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Ketua tim penggerak PKK Lampung Timur, Kesbangpol Syahrul Syah, seluruh Camat Lampung Timur, Forkopimda, Forkopimcam, Gunung Pelindung, dan ribuan masyarakat Lampung Timur (Ikwan).