:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Kamis, 24 Oktober 2019 | 11:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Saumlaki, InfoPublik - Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas sebagai penyedia infrastruktur dan ekosistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bagi masyarakat terutama pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) pada tahun 2019 mendapat jatah bantuan menara BTS (Base Transceiver Station) sebanyak 8 unit yang akan diutamakan untuk desa-desa sesuai usulan Dinas Komunikasi dan Informatika KKT tahun 2018 dengan prioritas pada desa yang sama sekali tidak ada signal telepon selular (blank spot).
“Jadi bisa saya sampaikan, desa-desa yang dapat bantuan yaitu Marantutul, Werlumdity, Eliasa, Kainara, Teineman, Mitak Kolam, Sofyanin dan Lemdesar Timur.” Kata Kepala Dinas Kominfo, Andri Kurniawan di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Kamis (24/10/2019).
Tujuan pembangunan menara BTS tersebut untuk mempercepat pembangunan dari pinggiran demi memperkuat daerah-daerah dan desa-desa berdasarkan Program Nawacita Ke-3 Presiden Joko Widodo.
Proses pekerjaan sementara dilaksanakan saat ini dan beberapa komponen penting telah ada di lokasi kerja, yang kemudian akan dilanjutkan dengan koneksi satelit dan dalam waku dekat sudah dapat dioperasikan.
“Target paling lambat dalam minggu ini atau akhir Oktober atau paling lambat awal Nopember sudah bisa difungsikan.” Janji Kurniawan
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar juga mendapat bantuan 3 unit akses internet desa pada tahun 2019, yang bertujuan untuk membantu penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dari desa-desa dalam lingkup Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Tahun ini kita mendapat tiga unit yaitu di desa Wowonda, Ridol dan Abad. Diduga sudah selesai pemasangan infrastrukturnya dan laporan yang saya terima sudah dioperasikan.”tuturnya.
Sebagai informasi saat ini di KKT jumlah BTS yang ada sebanyak 65 menara BTS dan jika ditambahkan 8 unit yang baru dibangun berjumlah 73 unit yang tersebar di 10 Kecamatan. Selain itu, akses internet desa sendiri sampai dengan tahun 2018 berjumlah 12 titik akses internet desa dan jika ditambahkan dengan 3 unit di tahun 2019 jumlahnya menjadi 15 titik akses interner desa.
Ketika dikonfirmasi terkait harapan Kurniawan selaku orang nomor satu di dinas yang bertanggung jawab terhadap pembangunan infrastruktur dan jaringan komunikasi dan informatika di kabupaten yang berjuluk duan lolat tersebut mengatakan semoga masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama untuk tetap menjaga dan merawat aset-aset yang telah dititipkan pada desa masing-masing.
“Dinas Kominfo mengharapkan kepada Pemerintah desa khususnya, untuk bersama-sama masyarakat menjaga kondisi fisik dari bantuan-bantuan tersebut sehingga dapat selalu dalam kondisi baik dan dapat melayani kebutuhan komunikasi dan informasi dari masyarakat yang ada di desa.” Pungkasnya. (MC MTB/Edwin/Eyv)