:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 4 Oktober 2019 | 16:23 WIB - Redaktur: Tobari - 244
Painan, InfoPublik - Fakultas Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, selenggarakan Workshop Capasity Building Aksi Germas.
Kegiatan yang diselenggarakan di kantor Camat Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) itu, dilaksanakan Selasa (1/10) hingga Kamis (3/10) di Aula UDKP kantor camat setempat.
Hal itu disampaikan Camat Koto XI Tarusan, Deni Anggara, Jumat (4/10).
Disampaikanya, bahwa pihaknya sangat menyambut baik, serta mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan Fakultas Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Sebab melalui kegiatan yang memiliki tema "Pendekatan kebudayaan dan pola kemitraan Germas dalam mewujudkan Indonesia sehat di Nagari Nanggalo" itu, akan memberikan damapak positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara umum.
"Bahkan melalui kegiatan ini, pemahaman masyarakat terhadap program Germas akan semakin meningkat pula," katanya.
Diungkapkanya bahwa Workshop Capasity Building Aksi Germas itu terlaksana berkat kerjasama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dengan pemerintah daerah (Pemda) Pessel.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya memang memberikan perhatian yang serius terkait berbagai capaian akses universal seratus persen air minum, dan nol persen pemukiman kumuh.
"Terkait tarcapainya akses universal seratus persen air minum, nol persen pemukiman kumuh, dan seratus persen stop bebas buang air besar sembarangan (SBS), memang menjadi perhatian yang serius yang akan kami selesaikan," katanya.
Bahkan masalah akses jamban sehat pada tahun 2019 untuk wilayah kerja Puskesmas Tarusan, pihaknya mentargetkan 8 sampai 10 nagari Open Defecation Free (ODF).
Sedangkan untuk wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung Balantai ditargetkan pula pada 1 nagari. Ini memang kita lakukan secara bertahap, sebab untuk mencapai ODF itu memang membutuhkan biaya yang cukup besar.
Terkait penuntasan rumah tidak layak huni (RTLH) kecamatan itu akan menuntaskan pula secara bertahap melalui penganggaran dana desa olah nagari.
"Yang masih menjadi keluhan masyarakat pada saat ini di Kecamatan Koto XI Tarusan adalah terkait dengan ketersediaan air bersih yang masih belum memadai," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa melalui sekretaris, Yuni Andra menyampaikan Jumat (4/10) bahwa Germas mesti dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemerintahan daerah, akademisi, serta keluar dan individu sebagai lingkup terkecil. (MC Pessel/toeb)