:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 27 September 2019 | 16:53 WIB - Redaktur: Tobari - 2K
Painan, InfoPublik - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berupaya meningkatkan populasi kerbau di daerah setempat yang cenderung menurun.
"Ya populasi kerbau di Pesisir Selatan cenderung menurun, hal itu disebabkan karena tidak maksimalnya proses kawin secara alami akibat kekurangan pejantan," kata Plt Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Rusdiyanto di Painan, Jumat (27/9)
Selain itu tambahnya pengurangan populasi kerbau juga terjadi karena pada daerah setempat kekurangan lahan gembala.
Menyikapi kekurangan pejantan, pihaknya berupaya memaksimalkan sosialisasi program kawin suntik kepada para peternak dengan harapan program tersebut mampu memaksimalkan peningkatan pupulasi kerbau.
Ia menyebutkan bibit kerbau yang akan disuntikkan merupakan bibit berkualitas yang didatangkan dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Tuah Sakato, Sumatera Barat.
"Mudah-mudahan kedepan banyak peternak yang mau memperbanyak hewan peliharaannya melalui program IB," ujarnya
Populasi kerbau di Pesisir Selatan pada 2016 tercatat sebanyak 8.430 ekor dan tersebar di seluruh kecamatan kecuali Bayang Utara.
Dari 2012 hingga 2016 peningkatan populasi kerbau terbanyak hanya terjadi pada 2015 ke 2016, yang waktu itu terjadi peningkatan 159 ekor.
Sementara dari 2012 ke 2013 peningkatan populasi hanya 87 ekor dari 8.031 ekor menjadi 8.118, berikutnya, dari 2013 ke 2014 peningkatan hanya 86 ekor dari 8.118 ekor menjadi 8.204 ekor.
"Idealnya peningkatan populasi sebanyak 0,88 persen dari total populasi per tahunnya," katanya lagi. (MC Pessel/toeb)