:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 25 September 2019 | 10:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 405
Painan, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan, rasa duka yang mendalam atas meninggalnya delapan orang warga Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatra Barat akibat kerusuhan di Wamena Senin, 23 September 2019.
Keprihatinan tersebut disampaikan Bupati Pessel Hendrajoni melalui Kabag Humas dan Protokoler Sekda Pessel Rinaldi Selasa (24/9/2019) mengatakan, sehubungan dengan adanya insiden di Wamena Papua, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan, rasa duka yang mendalam atas tewasnya sembilan orang warga Pesisir Selatan Provinsi Sumbar di Wamena.
"Kita doakan mereka husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan kiranya bisa sabar dalam menghadapi keadaan ini,"ujarnya.
Ia menambahkan Bupati Pesisir Selatan menginstruksikan kepada kepala Perangkat Daerah melakukan penggalangan dana untuk bantuan kepada warga Pesisir Selatan yang menjadi korban insiden Wamena Papua dan menjalin komunikasi dengan Dandim 0311 Pesisir Selatan, serta Ketua Induk Keluarga Minang (IKM) berkaitan dengan kondisi masyarakat Sumatera Barat dan Pesisir Selatan khususnya.
“Dari hasil koordinasi dengan Ketua IKM Zulhendri Sikumbang untuk membawa jenazah ke kampung halaman mengalami banyak kendala karena situasi belum kondusif, sulit pesawat dan berbagai kendala lainnya namun bagi korban yang luka luka sudah di rawat di rumah sakit Jaya Pura,”ujarnya.
Ditambahkannya, Bupati Pesisir Selatan, mengajak seluruh masyarakat agar mendoakan saudara-saudara kita di Wamena ataupun dimana saja mendapat lindungan dari Allah SWT.
“Jika ada kemungkinan untuk pemulangan jenazah ke kampung halaman, Pemkab Pesisir Selatan akan membantu memfasilitasi pemulangannya melalui koordinasi dengan Pemprov Sumbar,'lanjutnya
Sebagaimana diketahui, korban yang meninggal tersebut berasal dari Kecamatan Lengayang sebanyak lima orang atas nama Safrianto K umur 36 tahun, Jafriantoni umur 24 tahun, Hendra Eka Putra umur 22 tahun, Putri 29 tahun, Riski Bin Safrianto umur 3,5 tahun dan dari Kecamatan Bayang Utara atas nama Ari umur 22 tahun, dan dua lagi belum teridentifikasi akibat luka bakar.