:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 20 September 2019 | 19:29 WIB - Redaktur: Juli - 389
Painan, InfoPublik - Untuk memastikan rencana pembangunan jalan baru di Nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai, dan kegiatan pembangunan jembatan gantung di Nagari Kapelgam Bayang Kecamatan Bayang tidak mengabaikan dampak lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat melakukan survei ke lapangan.
Kegiatan survei itu, dilakukan oleh tim DLH bersama pemrakarsa kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pessel.
Kepala DLH Pessel, Jumsu Trisno, Jumat (20/9/2019) mengatakan bahwa, pihaknya akan selalu memastikan kelapangan terhadap berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan apakah berdampak terhadap lingkungan atau tidak.
"Hal ini juga kami lakukan terhadap rencana pembangunan jalan baru di Nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai, dan rencana kegiatan pembangunan jembatan gantung di Nagari Kapelgam Bayang Kecamatan kemaren. Selain dari DLH, tim yang turun juga berasal dari pemrakarsa kegiatan Dinas PUPR Pessel," ungkap dia.
Dia menjelaskan, melalui survei itu, pihaknya bisa memastikan apakah rencana pembangunan dua sarana itu sudah memenuhi daya dukung dan daya tampung jalan dan jembatan.
"Termasuk juga untuk memastikan apakah kegiatan tersebut melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan seperti yang tercantum dalam dokumen lingkungan. Termasuk juga memastikan apakah masyarakat sekitar, unsur dari kecamatan, walinagari dan kepala kampung secara prinsip menyetujui dilaksanakannya kegiatan itu," ujarnya.
Dia mengakui, setelah dilakukan peninjauan dan survei, ternyata masyarakat sangat menyetujui itu, bahkan kalau bisa dipercepat.
"Itu disampaikan masyarakat, sebab keberadaan jalan dan jembatan gantung itu memang sangat dibutuhkan sebagai sarana transportasi masyarakat dalam mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan di dua nagari itu," katanya.