:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 20 September 2019 | 15:55 WIB - Redaktur: Tobari - 171
Painan, InfoPublik - Kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di setiap nagari di Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka peningkatan swasembada beras mesti dilakukan secara berkelanjutan.
Hal disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Nuzirwan, Jumat (20/9).
Dikatakan, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu padi merupakan metoda alih teknologi kepada petani sebagai pembelajaran PTT guna mendukung program nasional peningkatan produksi dan swasembada beras di Indonesia.
Upaya untuk meningkatkan produksi beras nasional melalui SL-PTT ke depan adalah dengan program aksi yang langsung berdampak nyata seperti intensifikasi padi dengan teknologi terobosan (penggunaan VUB dan padi hibrida serta tehnik tanam sebar langsung), ekstensifikasi padi di luar Jawa, rekayasa sosial dan kelembagaan petani, serta dukungan kebijakan pemerintah.
Dalam prakteknya pemerintah harus bisa menjamin kelancaran akses modal, ketersediaan dan distribusi benih dan pupuk secara tepat untuk kebutuhan petani.
Pengelolaan Tanaman Terpadu juga merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan, yang dilaksanakan di lahan petani peserta PTT dalam upaya peningkatan produksi padi nasional.
Panduan SL-PTT ini merupakan hasil pembahasan dengan Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Pengembangan SDM Pertanian. Hal itu dilakukan secara bekelanjutan untuk peningkatan hasil produksi pertanian.
Ia menambahkan, sektor pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan menjadi andalan ekonomi sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, sektor pertanian harus dioptimalisasi secara maksimal dengan berbagai program dan kegiatan. (MC Pessel/toeb)