:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 17 September 2019 | 15:39 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 405
Painan, InfoPublik - Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung pasar tradisional dalam bertransaksi, serta juga sebagai pusat perdagangan, pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) alokasikan anggaran sebesar Rp13,5 miliar untuk pembangunan dan revitalisasi.
Wakil Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, Selasa (17/9), selain dari Dana Alokasi Khusus (DAK), daerah itu juga menyediakan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan pasar rakyat atau pasar tradisional dalam kabupaten. Upaya itu dilakukan agar masyarakat semakin nyaman bila berkunjung ke pasar tradisional yang ada. Sebab pasar tradisional atau pasar rakyat itu merupakan kekuatan ekonomi rakyat yang tidak mudah goyah walau diterjang badai krisis sekalipun.
"Jika ditotal alokasi anggaran yang disediakan untuk pembangunan pasar dalam kabupaten di tahun 2019 ini mencapai Rp13, 5 miliar. Anggaran sebesar itu diantaranya sebesar Rp10,6 miliar berasal dari APBD kabupaten, dan sebesar Rp2,9 miliar dari APBN atau DAK," jelasnya.
Dikatakannya melalui ketersediaan anggaran itu, secara bertahap semua pasar dalam kabupaten, termasuk juga pasar serikat dan pasar-pasar nagari, bisa mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustian Pessel, Azral ketika dihubungi menjelaskan bahwa pembangunan pasar dalam kabupaten yang bersumber dari APBD sebesar RP 10,6 miliar itu, digunakan untuk kelanjutan pembangunan pasar Rakyat Mandeh sebesar Rp3 miliar.
Dana itu juga digunakan untuk lanjutan pembangunan Pasar Tapan Rp2,5 miliar, revitalisasi petak toko Pasar Kambang Rp1,3 miliar, lanjutan pembangunan Pasar Balaiselasa Rp850 juta, dan pembangunan los Pasar Kotobarapak sebesar Rp750 juta pula. Termasuk juga lanjutan pembangunan petak Toko Pasar Batangkapas Rp1,5 miliar, serta pembangunan water toren Pasar Kambang Rp 130 juta.
"Anggaran sebesar Rp 10,6 miliar ini juga akan digunakan untuk pemantapan lahan Pasar Lakitan di Kecamatan Lengayang sebesar Rp571 juta. Sebab pasar yang ada saat ini, akan dipindahkan ke lokasi baru di Kampung Berok agar bisa menampung sumua pedagang, disamping juga menghindari kemacetan karena berada di pinggir jalan nasional lintas barat Pessel," ujarnya.
Berkat upaya yang juga dilakukan oleh Bupati Pessel Hendrajoni, Sehingga Pessel juga mendapatkan alokasi anggaran dari DAK sebesar Rp2,9 miliar untuk pembangunan pasar.
"Anggaran sebesar Rp2,9 miliar itu, digunakan pula untuk pembangunan Pasar Sungai Sirah di Kecamatan Silaut Rp1 miliar, serta untuk revitalisasi Pasar Indrapura sebesar Rp 1,788 miliar, disamping juga biaya pengawasan, monitoring dan lainya," timpal Azral.