Bupati : Kelangkaan Sembako di Pessel Bisa Diantisipasi Melalui Deteksi Dini

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 17 September 2019 | 09:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 192


Painan, InfoPublik --Guna mengantisipasi kelangkaan kebutuhan bahan pokok yang bisa berdampak terhadap kenaikan harga, pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), melalui Dinas Pangan akan terus memaksimalkan peran Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK).

Bupati Pessel, Hendrajoni usai upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional mengatakan Senin (16/9/2019) bahwa selain memiliki peran melakukan sosialisasi berbagai program kepada masyarakat, Dinas Pangan melalui BPK juga diminta agar semakin memaksimalkan peranya dalam melakukan pemantauan potensi kelangkaan sembako.  

"Upaya itu bertujuan agar kekuatiran kelangkaan kebutuhan bahan pokok yang bisa berdampak terhadap kenaikan harga, bisa terdeteksi secara dini di Pessel," katanya.

Diungkapkanya bahwa petugas BPK yang tersebar di 15 kecamatan, juga dimintanya untuk mendeteksi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, terutama yang berkemungkinan besar bisa menjadi penyebab kelangkaan berbagai kebutuhan pokok.  

Untuk memperkuat peran BPK tersebut, sehingga pemerintah daerah juga membentuk Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) pada beberapa titik di berbagai kecamatan.

Diantaranya di Kecamatan Linggo Sari Baganti sebanyak 6 titik, IV Jurai 2 titik, Bayang dan Kecamatan Koto XI Tarusan sebanyak 2 titik pula.

Bahkan selain LDPM, daerah itu juga memiliki Desa Mandiri Pangan (DMP) di beberapa kecamatan.

Diantaranya di Kecamatan Bayang dan Bayang Utara masing-masing 2 titik, dan Kecamatan Batangkapas dua titik pula.

Khusus Nagari Mandiri Pangan (NMP) tersebar pula di dua Nagari, yakni di Nagari Taratak Kecamatan Sutera dan di Nagari Sungai Tunuh Utara Kecamatan Ranahpesisir.

Pada Nagari Mandiri Pangan itu, pemerintah memberikan perhatianya melalui berbagai bantuan. Diantaranya, bantuan dalam bentuk bibit tanaman buah-buahan, sayuran dan juga bibit ikan.

"Khusus untuk menjaga kestabilan harga beras, Pessel juga memiliki 23 lumbung gabah atau beras. Lumbung ini tersebar di semua kecamatan yang ada," tuturnya.